Pilkada 2024
Profil Murad Ismail & Michael Wattimena, Cagub-Cawagub yang Diusung Demokrat di Pilkada Maluku 2024
Mantan Gubernur Maluku Murad Ismail dan Michael Wattimena direkomendasikan jadi cagub dan cawagub dari Partai Demokrat di Pilkada Maluku.
Danton KIE 5153 Polda Sulutteng (1985) (Saat itu Sulawesi tengah belum memiliki Polda, dan masih di bawah Polda Sulut dengan nama Polda Sulutteng, Kie 5153 sekarang menjadi Satuan Brimob Polda Sulut)Kasubden Hartib Prov Polda Sulutteng (1988)
Kasubden IDIK Prov Polda Sulutteng (1988)
Kasubag Binops Reserse Polda Sulutteng (1989)
Kasat Sabhara Polresta Gorontalo (1990)
Kapuskodal Ops Polresta Gorontalo (1992)
Danki Brimob 5154 Polda Maluku (1994)
Wadan Satgas Brimob Operasi Tatoli Tim-Tim (1996)
Danyon B Resimen I Pelopor (1997)
Danden B Resimen II Gegana Polri (1998)
Kabag Latsat Ditlat Lemdiklat Polri (2000)
Kanit PD Dit C Baintelkam Polri (2005)
Kasat Brimob Polda Sumut (2006)
Kasat Brimob Polda Metro Jaya (2008)
Analis Kebijakan Madya bidang Korbrimob Polri (2010)
Kabag Jiantekpol BIDPPITK STIK Lemdikpol (2012)
Wakapolda Maluku[3](2013)
Kapolda Maluku[4](2013)
Dankorbrimob Polri (2016), dan pangkatnya naik menjadi Irjen Pol.
Jabatan itu mengantarkan Murad sebagai orang nomor satu di jajaran Brimob Polri.
Analis Kebijakan Utama Bidang Brigade Mobil Korbrimob Polri (2018)
Gubernur Maluku (2019).
Profil Michael Wattimena
Michael Wattimena lahir di Itakawa, Saparua, sebuah wilayah di Maluku Tengah, Kepulauan Maluku, Indonesia, pada 12 Januari 1969 silam. Memperoleh gelar kesarjanaan dari Universitas Pattimura, Ambon, nama Wattimena dikenal dalam kancah politik baik sebagai anggota Partai Demokrat dan Ketua Umum DPP Gerakan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) masa bakti 2011 - 2014.
Pemegang gelar Sarjana Ekonomi dan Magister Manajemen ini juga tercatat sebagai anggota aktif Komisi V DPR RI yang membidangi masalah Perhubungan, Telekomunikasi, Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat, Pembangunan Pedesaan dan Kawasan Tertinggal. Sejak September 2012 lalu, Wattimena berganti jabatan dari Ketua Departemen Perhubungan menjadi Ketua Divisi Pembinaan Organisasi menggantikan Ignatius Mulyono.
Duduk dalam percaturan politik dengan julukan unik, BMW (Bang Michael Wattimena), politisi yang juga menjabat anggota Komisi V DPR RI ini dikenal cukup kontroversial terutama terkait berbagai pernyataan politik yang dilontarkan ke media massa. Sekitar awal September 2010 lalu, misalnya, Wattimena menuai banyak kecaman terkait lansiran tanggapannya atas rencana menyulap kantor DPR RI menjadi gedung maha-mewah. Bagi Wattimena, anggaran Rp 1,6 T dinilai sangat wajar selain untuk meningkatkan 'spirit' kinerja anggota Dewan, juga untuk membangun kantor kerja yang bisa berfungsi sebagai objek wisata sebagaimana kebanyakan gedung DPR di luar negeri.
Pada 2012 lalu, Wattimena kembali menuai kritik terkait pernyataan politisnya saat maju dalam pemilihan Gubernur Maluku periode 2013 - 2018. Komentar bernada negatif sempat dilansir media ketika menanggapi bergabungnya Assagaff, kader lain dari partainya sendiri, yang disebut Wattimena sekedar mencari jalan pintas menjadi Gubernur Maluku. Tak urung, pernyataan tersebut disayangkan kader Demokrat lain, Samuel Matulessy S.H., M. Hum., yang justru menilai Wattimena kurang bijak mengingat Partai Demokrat sedang membutuhkan banyak kader untuk wilayah Maluku dan Assagaff juga warga Maluku.
Petitum Saling Bertentangan, MK Tak Terima Gugatan Sengketa Pilkada Buru Selatan dan SBT |
![]() |
---|
Jelang Pelantikan, Depan Kantor Wali kota Tual Makin Rapi |
![]() |
---|
Hendrik - Vanath Bakal Adakan Pesta Rakyat Usai Dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku |
![]() |
---|
Fix! Kepala Daerah Tak Bersengketa di MK Bakal Dilantik 6 Februari 2025, Termasuk Maluku |
![]() |
---|
Besok, MK Gelar Sidang Pendahuluan Sengketa Hasil Pilkada Maluku Tenggara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.