Ambon Hari Ini

Empat Bulan Padam, Lampu Landmark Kota Langgur Kembali Menyala

Mulai dari skema pengelolaan yang belum diketahui hingga kini, kebersihan yang belum tertata baik, hingga masalah pemadaman lampu sepihak oleh oknum p

Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Fandi Wattimena
TribunAmbon.com/ Megarivera Renyaan
Empat bulan padam Lampu Landmark Kota Langgur kembali menyala, Rabu (12/6/2024) 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan

LANGGUR, TRIBUNAMBON.COM - Pasca dibuka pada 14 Februari 2024 lalu, Landmark Kota Langgur yang terletak di Kawasan Ohoijang, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) menyimpan berbagai masalah.

Mulai dari skema pengelolaan yang belum diketahui hingga kini, kebersihan yang belum tertata baik, hingga masalah pemadaman lampu sepihak oleh oknum preman.

Kurang lebih empat bulan terhitung sejak 25 Maret 2024 lampu Landmark Kota Langgur, yang berada di jantung Ibukota Malra tersebut mati total sehingga menimbulkan kesan mencekam, pasalnya kawasan tersebut rentan bentrokan warga.

Tuding menuding kewenangan antara PUTR dan Kesbangpol Malra pun tak terelakkan akibat dari perampasan kunci ruang listrik oleh oknum yang diduga preman.

Sehingga mengakibatkan kawasan tersebut gelap gulita selama kurang lebih empat bulan.

Baca juga: Baliho Murad Ismail di Jalan Abraham Koedoboen Malra Roboh Diterpa Angin, Sempat Ganggu Lalu Lintas

Baca juga: Dinas Tenaga Kerja Buru Desak PT. WWI Segera Bayar Tunggakan Gaji Karyawan

Terkini, kawasan tersebut mulai terang kembali dengan dinyalakan lampu berwarna dasar biru dan merah sehingga terkesan hidup.

Rini salah satu pengunjung dari Kota Tual yang sementara nongkrong bareng di kawasan tersebut mengatakan, bingung dengan mati lampu yang begitu lama.

"Bingung juga mati lampu kok lama sekali, biasanya lewat namun gelap hari ini pas melintas sudah terang langsung singgah saja," ucapnya, Rabu (12/6/2024).

Menurutnya, semoga ke depannya lampu tidak mati sepihak lagi, seharusnya seperti ini biar ada geliat aktivitas masyarakat dan anak muda kei.

"Mudah-mudahan jangan mati lagi, kan dibangun untuk dinikmati masyarakat bukan untuk jadi pajangan," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Ambon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved