Nepotisme Paskibra
Diduga Nepotisme, Impian Kristianie Jadi Paskibra Nasional Kandas di Tengah Jalan
Padahal, Kristianie Lumatalale berhasil meraih peringkat satu dari hasil Tes Intelegensi Umum (TIU), Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Kesehatan, Jasmani,
Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Fandi Wattimena
"Kita sudah jelaskan kepada mereka bahwa untuk berangkat ikut seleksi di Jakarta pada tanggal 9 sampai 13 Juni ini medical check up Labkes Karpan dan RS. Haulussy," jelasnya.
Lanjutnya, dari hasil pemeriksaan tersebut, tiga orang dinyatakan tidak memenuhi syarat. Sementara yang lolos hanya Muhamad Ariel Lestaluhu.
Hasil itu langsung dikirim ke Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) selaku panitia seleksi pusat di Jakarta.
"Dari hasil pemeriksaan itu 3 orang bermasalah kesehatan mereka, hasil itu dikirim saat itu juga ke Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) di jakarta sebagai panitia pusat," imbuhnya.
Ia mengatakan, lantaran ketiga nama tidak memenuhi syarat MCU. Sehingga melalui koordinasi dengan BPIP maka Kesbangpol Maluku mengirim lagi 3 nama sebagai cadangan.
Yakni, Christin Wenno, Mazwal Ali Tawainela dan Arum Asih Lestari.
Selanjutnya, ketiga nama tersebut menjalani MCU sembari menunggu hasil dari BPIP.
"Arum Asih Lestari dan Mazwal Ali Tawainela memenuhi syarat, sementara Christin Wenno tidak mendapat rekomendasi dari BPIP," ujar Kepala Kesbangpol Maluku.
Ia mengaku, Wenno yang tidak lolos kemudian oleh BPIP mengganti namanya dengan Misyel Salamony.
"Kebijakan yang diambil BPIP, ada yang namanya Misyel Salamony," tandasnya.
Disamping itu, ada satu lagi nama yang menurutnya menimbulkan permasalahan di publik.
Ialah nama, Riskah Dwi Latuconsina yanh sebelumnya sudah dinyatakan gagal namun diberangkatkan oleh BPIP.
"Yang menjadi permasalahan bagi kami, muncul masalah yang sekarang ini adalah pemberangkatan orang yang seharusnya tidak berangkat," kata Indey.
Sebab itu, dirinya segera menyurati BPIP untuk mempertanyakan hal dimaksud.
"Kita komplain ke mereka kenapa yang tidak lolos jelas dengan surat mereka sendiri tapi diberangkatkan. Jadi kita buat surat keberatan atas nama Riska. Kita sayangkan Riska yang jelas tidak lolos kenapa bisa berangkat," tutupnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.