Maluku Legend
Es Teler 99 Jadi Legend di Pasar Namlea, Edo: Hanya Bermodal Rp 150 Ribu
Dikonfirmasi TribunAmbon.com, Edo, salah seorang pengelola mengatakan, label 99 tentu tak asal disematkan, angka itu mengkonfirmasi tahun berdirinya e
Penulis: Zainal Ameth | Editor: Fandi Wattimena
Soal kenikmatan es teler, dia memastikan sejak eprtama kali jualan hingga kini rasa tetap dipertahankan.
Baca juga: Sudah Sejak 1990 Jadi Pandai Besi, Abdullah Renwarin: Ini Tradisi
Perubahan mungkin hanya terjadi pada topping.
Selain kelapa, nangka, alpukat, dan kacang hijau, mereka menambahkan nutrijel, sagu mutiara, pepaya, nanas, kacang merah besar, dan nangka Belanda untuk menyesuaikan dengan musim buah yang tak menentu di Maluku.
Namun, tidak semua topping disukai. Nanas dan kacang merah, misalnya, seringkali hanya diminati oleh segelintir orang.
"Kami menyesuaikan topping dengan musim buah, kadang nutrijel, kadang pepaya, tergantung ketersediaan," tambahnya.
Pembeli Es Teler 99 beragam, dari anak-anak hingga orang tua.
Bagi yang lebih tua, es teler ini bukan sekadar minuman, melainkan kenangan.
Banyak dari mereka yang datang untuk bernostalgia, mengingat masa muda mereka ketika sering membeli es teler di sini, bahkan mengajak pacar mereka untuk minum bersama.
"Yang tua-tua sering datang beli es teler sambil cerita kenangan mereka waktu muda," kata Edo sambil tersenyum.
Cerita tentang Es Teler 99 bukan hanya tentang kesuksesan, tapi juga tentang kehangatan keluarga dan semangat pantang menyerah.
Setiap kali Anda menikmati segelas es teler dari gerobak ini, Anda juga mencicipi sedikit dari sejarah dan perjuangan keluarga Abdul Karim dan Fatma Samak. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.