Info Daerah
Harga Sayur di Pasar Langgur Mahal Naik Rp. 10 Ribu Per Ikat, Pembeli Ngeluh Semua Serba Mahal
Pantauan TribunAmbon.com, Rabu (22/5/2024), hampir rata-rata penjual sayur menjajakan dengan harga Rp. 10 ribu.
Penulis: Megarivera Renyaan | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan
LANGGUR, TRIBUNAMBON.COM - Imbas dari cuaca buruk, harga sayur di Pasar Langgur, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) makin mahal.
Pantauan TribunAmbon.com, Rabu (22/5/2024), hampir rata-rata penjual sayur menjajakan dengan harga Rp. 10 ribu.
Kondisi ini kontras dari biasanya, harga rata-rata sayuran yang dijual hanya Rp. 5 ribu untuk ikat kecil.
Sedangkan yang dibanderol dengan Rp. 10 ribu dengan isi lebih banyak.
Bahkan untuk ketimun per tumpuk isi 3 buah dijual Rp. 20 ribu, sementara untuk 1 buah dijual Rp. 10 ribu.
Ratna salah satu pedagang sayur di Pasar Langgur mengatakan, akibat curah hujan tinggi produksi petani banyak yang gagal panen.
Baca juga: Temui Warga Arbes, Kapolresta: Jangan Main Hakim Sendiri, Percayakan Pada Kepolisian
Baca juga: Moment HUT Kodam Pattimura Libatkan Mahasiswa hingga Masyarakat Umum Bersihkan Area Mangrove di Poka
"Musim hujan begini sayuran banyak yang busuk akibatnya petani mengalami gagal panen, untuk stok sayur sangat berkurang," ucapnya.
Menurutnya, dari bayam, kangkung, sawi, terong, daun pepaya, daun kasbi (singkong) semua dijual sama harga.
"Biasanya untuk produksi sayur, diambil dari ohoitel jadi namun jika cuaca seperti ini memang harganya tetap akan naik," pungkasnya.
Ria salah satu pembeli mengakui bingung dengan kenaikan harga yang tiba-tiba untuk semua jenis kebutuhan.
"Bawang, ikan, cabe, bahkan sayur juga naik kita bingung memenuhi tuntutan hidup, kadang harus mengurangi jumlah barang belanja agar terpenuhi makanan keluarga," imbuhnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.