Pedagang Pasar Mardika
Ini 5 Poin Tuntutan Pedagang Kaki Lima saat Demo di Kantor Gubernur Maluku
Kepada TribunAmbon.com, salah seorang pedagang kaki lima, Ica menjelaskan demo ini juga menyoal maraknya tindakan premanisme yang dilakukan oleh oknum
Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Sejumlah pedagang kaki lima Pasar Mardika yang menggelar aksi demo di Kantor Gubernur Maluku tak hanya menyoal rencana penggusuran.
Kepada TribunAmbon.com, salah seorang pedagang kaki lima, Ica menjelaskan demo ini juga menyoal maraknya tindakan premanisme yang dilakukan oleh oknum PT. BPT.
Menurutnya, kehadiran PT. BTP menjadi keresahan bagi pedagang.
"Kami resah dengan aksi premanisme dari oknum PT. BPT yang mengancam keberadaan kami selalu pedagang, hal itu menimbulkan keresahan dan ketidaknyamanan," ungkapnya.
Berikut ini 5 poin tuntutan massa aksi :
- Kami menanyakan status tanah Pasar Mardika khususnya belakang Bank Mandiri dan sampingnya yang saat ini ditempati pedagang. Dari pihak PT. BPT mengklaim bahwa sebagian tanah Bank Mandiri sudah dipatok sebagian tanah PT. BPT.
- Kami meminta kepada Pemerintah Provinsi Maluku untuk tidak melakukan pembongkaran atau penggusuran terhadap pedagang.
- Kami meminta kepada Pemerintah Provinsi Maluku menjelaskan tentang legalitas PT.BPT sebagai apa.
- Kami meminta kepada Pemerintah Provinsi Maluku tidak melibatkan pihak ketiga dalam hal ini PT. BPT dan premanismenya atau antek-anteknya yang meresahkan, mengancam dan membuat para pedagang tidak nyaman.
- Kami meminta kepada Pemerintah Provinsi Maluku agat alat berat berupa eksavator segera dipindahkan dalam kurun waktu 1 kali 24 jam.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah pedagang kaki lima Pasar Mardika menggelar aksi demo di depan Kantor Gubernur Maluku, Rabu (15/5/2024).
Baca juga: Demo Tolak Penggusuran Pasar Mardika, Pedagang Ngotot Penjabat Gubernur Maluku Temui Massa Aksi
Pantauan TribunAmbon.com di lokasi sekitar pukul 11.40 WIT, terlihat sejumlah pedagang mendatangi kantor Gubernur Maluku.
Aksi dilakukan untuk menolak rencana penggusuran di Pasar Mardika, tepatnya di belakang Gedung Bank Mandiri.
Tampak massa aksi membawa sejumlah poster, salah satunya bertuliskan 'Menolak Penggusuran Pasar Mardika'.
Para pendemo yang didominasi ibu-ibu pedagang kaki lima juga menyoroti soal status tanah Pasar Mardika.
Saat aksi berlangsung massa yang ingin menemui Penjabat Gubernur Maluku, Sadali IE.
Namun, pagar masuk ditutup dan dijaga ketat sejumlah Satpol-PP.
Dalam kasi tersebut ada juga mahasiswa mengatasnamakan Aliansi Peduli Masyarakat Maluku hadir mengawal dan menyampaikan aspirasi mewakili para pedagang.
"Save pedagang Kaki Lima," teriak salah seorang orator.
Selain itu, mereka juga menolak PT. BPT selaku pihak ketiga pengelola Pasar Mardika.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.