Pengeroyokan

Korban Pengeroyokan Trauma dan Takut ke Sekolah, Keluarga Tempuh Jalur Hukum: Tak Ada Kata Damai

Kepada TribunAmbon.com, tante korban, Mona Bilung mengaku ponakannya itu masih takut pergi ke sekolah.

Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Fandi Wattimena
Istimewa
VB (10), Siswi SD Negeri Lama, Passo terbaring lemah di RS. Otto Kuyk usai dikeroyok teman, Sabtu (4/5/2024). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Siswa kelas 4 SD Negeri Lama berinisial VB mengalami trauma berat pasca dikeroyok kemarin, Sabtu (4/5/2024).

Kepada TribunAmbon.com, tante korban, Mona Bilung mengaku ponakannya itu masih takut pergi ke sekolah.

"Kondisi korban masih sakit dan sampai sekarang masih trauma berat dan tidak masuk sekolah," ungkapnya, Senin (6/5/2024).

Lanjutnya, pihak keluarga tidak terima atas tindakan penganiayaan yang dialami korban.

"Sebagai keluarga kami sangat tidak terima dengan tindakan yg terjadi terhadap anak/ponakan kami," ujarnya.

Oleh sebab itu, pihak keluarga tidak mau berdamai dan akan tetap menempuh jalur hukum untuk memberikan keadilan kepada korban.

Alasannya, saat kejadian tersebut keluarga pelaku ikut mengata-ngatai korban bahkan mengancamnya.

"Pihak keluarga tidak mau adanya damai, kami mau proses hukum berjalan karena bukan hanya para pelaku, tapi orang tua dan keluarga besar dari pelaku turut mengatai dan mengancam korban ketika korban sedang sekarat," bebernya.

Baca juga: Belasan Mahasiswa Unpatti Aksi Tolak PTN-BH, Pieter Kakisina Ngaku Kampus Belum Siap

Baca juga: Dugaan Penelantaran Anak, Polisi Sebut Ancaman Hukuman 7 Tahun Penjara

Mona menegaskan bahwa proses hukum harus berjalan, sehingga memberikan efek jera juga kepada keluarga pelaku.

"Hal ini yang membuat keluarga kami sangat marah, dan kami ingin proses hukum berjalan untuk pelaku dan keluarga pelaku yang turut ikut campur, supaya ada efek jera untuk mereka dan kejadian seperti tidak akan terjadi lagi untuk orang lain," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Seorang siswi kelas 4 SD Negeri Lama, Passo, Kecamatan Baguala, Kota Ambon, diduga dikeroyok.

Akibatnya, korban pingsan hingga dilarikan ke RS. Otto Kuyk.

Kepada TribunAmbon.com, Wali Murid, Mona Bilung menjelaskan peristiwa tak menyenangkan itu dialami VB (10), Sabtu (4/5/2024) saat dirinya akan pulang sekolah sekitar pukul 12.30 WIT.

Seketika itu keduanya bertemu dengan pelaku yang juga adik kelasnya berinisial CD.

Halaman
12
Sumber: Tribun Ambon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved