Ambon Hari Ini
Badar Jemaat GPM Nazaret Gandeng KPOTI: Lestarikan Permainan Tradisional
Kegiatan yang diikuti 71 peserta anak-anak SMTPI dari jenjang Indria hingga Remaja dengan didampingi 16 orang Pengasuh
Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Jemaat GPM Nazaret, Klasis Kota Ambon menggelar kegiatan Baku Dapa Anak dan Remaja (Badar) yang berlangsung di Pantai Namalatu, Desa Latuhalat, Kota Ambon.
Kegiatan yang diikuti 71 peserta anak-anak SMTPI dari jenjang Indria hingga Remaja dengan didampingi 16 orang Pengasuh berlangsung mulai 12 April hingga 14 April 2024 mendatang.
Pelaksanaan Badar Jemaat GPM Nazaret turut menggandeng Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI) Maluku.
Hal itu bertujuan memberikan edukasi serta mengajak anak-anak SMPTI bermain permainan tradisional.
Beberapa permainan yang dipraktikkan berupa; Egrang Batok, Lari Balok, Buah Kira-kira, dan Lari Bendera.
Ketua Panitia Pelaksana, Marlina Saiya mengungkapkan bahwa, kehadiran KPOTI Maluku guna memberikan edukasi terkait permainan tradisional yang mulai terlupakan akibat perkembangan zaman.
Lanjutnya, dengan permainan tradisional tentu memberikan kesan baru kepada anak-anak SMTPI.
Menurutnya, berbagai kegiatan kreatif yang menjadi mata agenda Badar Jemaat kali ini lebih berfokus pada pelestarian kearifan lokal.
Baca juga: Tutorial Beli Tiket Online Ferry Namlea - Galala
Baca juga: Indahnya Toleransi: Ahmad Yani Renuat dan Jasmono Hadiahi Kidung Rohani tuk Peserta Badar GPM
"Kami merasa perlu untuk agenda Baku Dapa Anak dan Remaja Jemaat GPM Nazaret ini diisi dengan berbagai kegiatan kreatif dan positif, terlebih khusus hal-hal yang berkaitan dengan kearifan lokal harus kita galakan," ungkapnya, Sabtu (13/4/2024).
Selaras dengan itu, Ketua KPOTI Maluku, Jemi Putirulan mengaku permainan tradisional sangat penting dilestarikan kepada generasi muda.
Pasalnya, di tengah kemajuan teknologi masa kini, anak-anak lebih banyak bermain dengan gadget.
"Permainan tradisional ini penting disampaikan bagi generasi muda, agar tidak hilang begitu saja akibat pesatnya perkembangan teknologi," jelasnya.
Putirulan pun mengapresiasi para Pengasuh SMPTI Jemaat GPM Nazaret yang berani menggagas permainan tradisional dalam pelaksanaan Badar.
"Apresiasi besar patut diberikan kepada Pengasuh SMTPI GPM Nazaret yang telah nengagas kegiatan ini dan juga telah memberikan KPOTI kesempatan untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman kepada anak-anak," ujarnya.
Dirinya berharap agar, pelaksanaan Badar Jemaat GPM Nazaret dapat menjadi inspirasi bagi jemaat-jemaat lainnya di Kota Ambon.
"Semoga ke depannya akan banyak SMTPI di Kota Ambon yang terinspirasi untuk sama-sama melestarikan permainan tradisional," tandasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.