Ramadan 2024
Penjual Takjil di Kawasan Watdek Maluku Tenggara Raup Untung Ratusan Ribu Per Hari
Seperti yang dialami Rahima (30) salah seorang penjual takjil di kawasan tersebut. Ia mengaku tak mau menyia-nyiakan momen Ramadan yang penuh keberkah
Penulis: Megarivera Renyaan | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan
LANGGUR, TRIBUNAMBON.COM - Penjual takjil di kawasan Watdek, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) meraup untung ratusan ribu per hari.
Seperti yang dialami Rahima (30) salah seorang penjual takjil di kawasan tersebut. Ia mengaku tak mau menyia-nyiakan momen Ramadan yang penuh keberkahan.
Di lapaknya terdapat aneka takjil seperti risoles, lontar, asida, maddona, kolak, bubur dan aneka panganan lainnya.
Dijual Rp. 10 ribu per mika; isi empat potong kue, sementara bubur dan kolak dibandrol Rp. 5 ribu.
"Ya paling sekitar Rp. 500 ribu, untuk tiga hari ini keuntungan bersih sudah sekitar Rp. 2 juta. Alhamdulillah itu yang penting rezekinya berkah," ujar Rahima saat ditemui TribunAmbon.com, Senin (18/3/2024).
Baca juga: Asida, Kudapan Buka Puasa Paling Laris di Kota Masohi
Baca juga: Pekan Pertama Ramadan, Harga Tomat di Pasar Mardika Turun hingga 48 Persen
"Kalau nilainya per hari paling antara Rp 300 - Rp 3500 per hari, tergantung berapa mika yang dibawa dari rumah, biasanya hingga 100 mika untuk kue,” sebut Rahima.
Dirinya menambahkan, Ramadan kali ini berbeda dengan tahun lalu, daya beli masyarakat lumayan tinggi.
"Kami sampai kewalahan memenuhi permintaan pembeli, yang paling banyak dicari risoles baru Pukul 15:00 Wit, takjil sudah setengah diborong eh tau taunya ada saudara kita juga non muslim yang turut mengantri," pungkasnya sembari tersenyum. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.