Sehari Jelang Bulan Puasa, Harga Cabai Kriting di Masohi Tembus 100 Ribu Perkilo
Sehari menjelang puasa ramadan, harga cabai keriting di Kota Masohi melonjak tajam hingga mencapai Rp 100 ribu per kilogram.
Penulis: Lukman Mukadar | Editor: Salama Picalouhata
Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Lukman Mukaddar
MASOHI, TRIBUNAMBON.COM - Sehari menjelang puasa ramadan, harga cabai keriting di Kota Masohi melonjak tajam hingga mencapai Rp 100 ribu per kilogram.
Pantauan TribunAmbon.com di Pasar Binaiya, Masohi, Maluku Tengah, harga cabai panjang ini dijual variatif.
Mulai dari Rp 80 ribu hingga Rp 100 ribu per kilonya.
Harga ini bahkan naik secara tiba-tiba.
Pasalnya, baru di Sabtu akhir pekan kemarin harga bumbu sayuran ini dijual dengan harga Rp 50 ribu perkilo.
Namun tetiba naik 50 persen menjadi Rp 100 ribu.
Hal ini mengindikasikan ada dugaam permainan harga yang sengaja dilakukan para pedagang untuk meraup untung lebih di momen awal Ramadan 2024 kali ini.
"Sekilo 80 ribu, di sini masih murah pak ada yang lain sudah 90 sampe 100 ribu per kilo," ujar salah satu pedagang, Minggu (10/3/2024) sore kemarin.
Akuan yang sama disampaikan Rahma pedagang lainnya. Kata dia, cabai kriting kini dia jual dengan harga Rp 100 ribu perkilonya.
"Satu kilo 100 ribu, soalnya cabai keriting sudah susah stok kurang makanya mahal," terangnya.
Untuk memastikan apakah stok cabai kriting di tingkat petani sudah berkurang atau belum, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikulutra Maluku Tengah, Arsyad Slamat mengatakan saat ini stok cabai masih relatif stabil.
Slamat juga mengatakan harga cabai rawit dijual pengepul ke pedagang ada yang 15 hingga 20 ribu per kilo.
Sementara untuk cabai keriting dijual pengepul ke pedagang seharga 30 ribu per kilo.
"Kami sudah cek pengepul jual cabai keriting ke pedagang hanya 30 ribu per kilo, opor di tempat (Pasar). Tapi kenapa saat ini pedagang jual sudah lebih dari dua kali lipat," ujar Slamat via telepon.
Namun mengenai langkah penindakan, kata Slamat, ia tak punya kewenangan untuk mengendalikan harga pangan di tingkat Pasar.
Karena kewenangan pengendalian harga pasar ada pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian.
Hingga berita ini naik, belum ada informasi resmi dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian Maluku Tengah.
DPRD Cecar Manajemen RSUD Masohi: Obat dan Jarum Suntik Masih Beli Diluar |
![]() |
---|
Total 17 Kali RDP, Komisi IV DPRD Malteng Terbanyak Dengar Keluhan Masyarakat |
![]() |
---|
Penataan Pedagang Pasar Ikan di Masohi, Begini Kata Wabup Maluku Tengah |
![]() |
---|
Tepat Setahun, Hanya 15 Anggota DPRD Malteng Hadiri Paripurna Tutup Buka Masa Sidang III 2025 |
![]() |
---|
BKPSDM Maluku Tengah Pastikan Dalam Waktu Dekat Pengangkatan PPPK Tahap II |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.