Malra Hari Ini
Soal Kondisi Dapur Makanan Bergizi Gratis Berbelatung di Tual, Watubun Minta Hentikan Operasional
Permintaan tersebut menyusul temuan belatung di tembok dapur MBG yang terletak di Jalan Baldu Wahadat, Lorong Citra, tersebut.
Penulis: Megarivera Renyaan | Editor: Mesya Marasabessy
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan
LANGGUR, TRIBUNAMBON.COM - Ketua DPRD Provinsi Maluku, Benhur Watubun meminta hentikan sementara operasional dapur makanan bergizi gratis (MBG) yang dikelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di bawah Yayasan Pelangi Maluku, Kota Tual.
Permintaan tersebut menyusul temuan belatung di tembok dapur MBG yang terletak di Jalan Baldu Wahadat, Lorong Citra, tersebut.
"Kami minta untuk sementara dihentikan dahulu operasional dari dapur tersebut, sembari melakukan evaluasi menyeluruh terhadap temuan belatung," ungkapnya, Kamis (25/9/2025) usai menghadiri giat Bawaslu di Kantor Bupati Malra.
Menurutnya, jika higienitas dari dapur tidak terjamin, masih layakkah dapur MBG memproduksi makanan baru ribuan penerima manfaat.
"Program MBG ini perlu dievaluasi sebab sudah banyak keluhan dari masyarakat, bukan saja di Maluku tetapi juga berbagai daerah lain di Indonesia sehingga skema penyaluran MBG perlu dievaluasi," ujarnya.
Baca juga: DPRD Cecar Manajemen RSUD Masohi: Obat dan Jarum Suntik Masih Beli Diluar
Baca juga: Berawal dari Ejekan Anak-anak, Perempuan di Ambon Ditahan karena Tebas Kepala Korban dengan Parang
Legislator dapil Tual, Malra dan Aru ini juga mengusulkan agar skema progam MBG ini diubah, yakni anggarannya langsung diberikan kepada orang tua siswa untuk mengolah makanan sendiri sesuai standar gizi.
"Berikan hak kepada orang tua, siswa untuk mengolah makanan sesuai standar gizi dan terjamin secara higienis agar terbebas dari masalah keracunan," kata Watubun.
Watubun juga menilai SPPG yang tidak becus dalam pengelolaan menu MBG.
"SPPG ini tidak berguna dan pihak yang mengelola MBG ini kurang teliti, sehingga makanan dimasak asal-asalan tidak higenis dan jauh dari pengawasan," pungkasnya. (*)
| 8 Bulan Rusak, Warga Kecewa Jembatan Rumadian-Dian Tak Kunjung Diperbaiki Pemprov Maluku | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Duh! Baru Dibangun Dua Tahun, Landmark Langgur Mulai Rusak | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Evaluasi Pelayanan Publik, Wawali Sidak Dinas Sosial Maluku Tenggara | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Sepekan Tempati Gedung Pasar Langgur, Pedagang Ikan Ngaku Lebih Laris | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Tangkapan Melimpah, Harga Ikan di Pasar Langgur Murah Meriah, Komu Rp 350 ribu per loyang | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|

                
												      	
												      	
												      	
												      	
												      	
				
			
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.