Fakta Racun Ikan Buntal yang Tewaskan Tiga Orang di Maluku, Lebih Berbahaya dari Sianida

Racun tetrodotoksin pada ikan buntal konon lebih mengerikan dan mematikan daripada zat sianida.

|
Ist
MALUKU: Sisa ikan buntal yang telurnya sudah dikonsumsi ibu dan dua putrinya yang kemudian meninggal dunia. 

Ikan ini menjadi salah satu menu ikan favorit yang terkenal lezat dengan harga fantastis.

Dilansir dari Business Insider, harga ikan buntal di Jepang mencapai 265 dollar Amerika Serikat atau sekitar Rp 4,1 juta per kilogramnya.

Namun, hanya koki bersertifikat yang memasak ikan fugu di Jepang.

Bahaya konsumsi ikan buntal jika keliru pengolahannya Ikan buntal seperti diketahui memiliki racun yang bisa mematikan.

Apabila jeroan ikan buntal tidak segera dibuang, racun pada empedu ikan buntal akan mengontaminasi dagingnya.

"Bila ikan buntal mati dan jeroan serta empedu tidak segera dibuang, karena gaya gravitasi, akan terjadi difusi atau penyebaran racun empedu ke jaringan sekitarnya," kata Slamet.

Zat beracun itu bisa mencemari bagian telur, daging, dan hati ikan buntal.

Jika racun terlanjur menyebar dan mengontaminasi ikan buntal, hal tersebut bisa menyebabkan kematian jika dikonsumsi.

"Jaringan (telur, daging, hati) yang terkontaminasi racun ini bila termakan dapat menyebabkan kematian," kata Slamet.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved