Pemilu 2024

2 Pengawas Pemilu di Maluku Meninggal Dunia saat Bertugas, 10 Orang Lainnya Sakit

Menurutnya, pengawas Pemilu yang meninggal dunia keduanya berasal dari Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku. Yakni, Piterson Lekson Ratuanik

Penulis: Mesya Marasabessy | Editor: Adjeng Hatalea
Megarivera Renyaan
Petugas PPS memindahkan logsitik Pemilu untuk Ur Pulau dari atas Kapal Kayu, di Ur Pulau, Kecamatan Kei Besar, Maluku Tenggara, Senin (12/2/2024) malam. 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Hingga 1 Maret 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Maluku mencatat adanya dua pengawas Pemilu yang meninggal dunia saat bertugas.

Itu berdasarkan data sementara yang diterima dari laporan jajaran tingkat daerah.

"Ini data yang sudah ada. Tapi kita masih terus meminta laporan dari jajaran kita di daerah soal yang sakit maupun yang meninggal," kata Koordinator Divisi (Kordiv) Sumber Daya Manusia, Organisasi dan Data (SDMOD) Bawaslu Provinsi Maluku, Stevin Mellay.

Menurutnya, pengawas Pemilu yang meninggal dunia keduanya berasal dari Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku.

Yakni, Piterson Lekson Ratuanik, seorang anggota Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD) di Desa Waturu, Kecamatan Larunmas, Kabupaten Kepulauan Tanimbar.

Baca juga: Kemenkes Catat 108 Petugas Pemilu Meninggal Dunia, 14.364 Sakit: Ada dari Maluku

Kemudian Kaspar Metintomwat, Pengawas TPS di Desa Alusi Kelaan, Kecamatan Kormomolin, Kabupaten Kepulauan Tanimbar.

“Ini duka bagi kami di Bawaslu Maluku,” ungkapnya.

Selain itu, ada pula 10 orang yang mengalami kecelakaan sakit.

"Ada sebanyak 10 pengawas kita yang sakit. Data terakhir masuk kemarin salah satu PKD di Desa Larike, Maluku Tengah (Malteng) sakit karena kelelahan," tandasnya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved