Pemilu 2024
2 Pengawas Pemilu di Maluku Meninggal Dunia saat Bertugas, 10 Orang Lainnya Sakit
Menurutnya, pengawas Pemilu yang meninggal dunia keduanya berasal dari Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku. Yakni, Piterson Lekson Ratuanik
Penulis: Mesya Marasabessy | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Hingga 1 Maret 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Maluku mencatat adanya dua pengawas Pemilu yang meninggal dunia saat bertugas.
Itu berdasarkan data sementara yang diterima dari laporan jajaran tingkat daerah.
"Ini data yang sudah ada. Tapi kita masih terus meminta laporan dari jajaran kita di daerah soal yang sakit maupun yang meninggal," kata Koordinator Divisi (Kordiv) Sumber Daya Manusia, Organisasi dan Data (SDMOD) Bawaslu Provinsi Maluku, Stevin Mellay.
Menurutnya, pengawas Pemilu yang meninggal dunia keduanya berasal dari Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku.
Yakni, Piterson Lekson Ratuanik, seorang anggota Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD) di Desa Waturu, Kecamatan Larunmas, Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Baca juga: Kemenkes Catat 108 Petugas Pemilu Meninggal Dunia, 14.364 Sakit: Ada dari Maluku
Kemudian Kaspar Metintomwat, Pengawas TPS di Desa Alusi Kelaan, Kecamatan Kormomolin, Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
“Ini duka bagi kami di Bawaslu Maluku,” ungkapnya.
Selain itu, ada pula 10 orang yang mengalami kecelakaan sakit.
"Ada sebanyak 10 pengawas kita yang sakit. Data terakhir masuk kemarin salah satu PKD di Desa Larike, Maluku Tengah (Malteng) sakit karena kelelahan," tandasnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.