Maluku Hari Ini
Tekan Inflasi, TPID Malteng Sidak Pasar Binaya Masohi
Dijelaskan, sejumlah yang dijual melebih HET itu antara lain, Tomat dijual Rp 40 ribu per kilogram, Minyak Goreng Kita Rp 18 ribu per botol, sedangkan
Penulis: Lukman Mukadar | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Lukman Mukaddar
MASOHI, TRIBUNAMBON.COM - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Maluku Tengah (Malteng) Inspeksi Mendadak (Sidak) harga pangan ke Pasar Binaya, Kota Masohi, Senin (4/2/2024).
Penjabat Bupati Maluku Tengah, Rakib Sahubawa mengatakan, dari hasil sidak ditemukan masih banyak pedagang menaikkan harga komoditi melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET).
Dijelaskan, sejumlah yang dijual melebih HET itu antara lain, Tomat dijual Rp 40 ribu per kilogram, Minyak Goreng Kita Rp 18 ribu per botol, sedangkan Beras Medium (Bulog) dijual per kilogram Rp 15 ribu.
"Saat Sidak ternyata masih ada pedagang yang menjual dengan harga tinggi, dan ini memicu rerjadi inflasi di kota masohi," jelas Sahubawa.
Baca juga: Harga Ikan di Pasar Binaya Masohi Makin Meroket
Tempat yang sama, Sekretaris TPID Maluku Tengah, Nova Anakotta mengingatkan para pedagang agar tidak lagi menjual bahan kebutuhan pokok dengan harga tinggi, karena dapat memicu inflasi.
"Kalau bapak ibu ambil dari petani lalu jual dengan harga tinggi dapat memicu inflasi. Untuk itu, kalau petani masih saja bertahan dengan harga tinggi bapak ibu. Maka Pemkab sendiri yang akan ambil dari petani, kita subsidi transportasi lalu, kita yang jual,”kata Nova.
Ia juga menegaskan, jika pihaknya yang melakukan subsidi transportasi lalu dijual ke pasar, maka pedagang yang kesulitan.
"Kami juga minta agar para distributor tidak memainkan harga seenaknya dan jika distributor masih terus bandel kita akan pangil dan memberikan sanksi tegas berupa pencabutan izin," pungkasnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.