Wisata Malra
Lepas Penat Sambil Makan Jagung Bakar di Ohoi Ibra, Suasana Tenang, Perut Kenyang
Bagi anda yang tak punya waktu libur panjang, bisa melepas penat dengan datang ke Ohoi (Desa) Ibra, Kecamatan Kei Kecil, Kabupaten Maluku Tenggara.
Penulis: Megarivera Renyaan | Editor: Tanita Pattiasina
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan
LANGGUR, TRIBUNAMBON.COM – Bagi anda yang tak punya waktu libur panjang, bisa melepas penat dengan datang ke Ohoi (Desa) Ibra, Kecamatan Kei Kecil, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra).
Di Ohoi Ibra menuju Ohoi Sathean telah dibuka lapak jagung musiman. Seperti namanya, lapak jagung ini hanya dibuka saat tertentu saja, yakni dikala musim panen jagung tiba.
Lapak sederhana dari papan dan kayu, pengunjung bisa merasakan suasana yang tenang.
Sambil menikmati pemandangan alam, pengunjung juga bisa melihat jagung dibakar diatas tungku kayu.
Salah satu pengunjung dari Kota Tual, Irwan mengatakan ingin sekedar bersantai jadi meluangkan waktu melepas kepenatan.
Menurutnya, meskipun jauh dari tempat tinggal namun dirinya bisa bersantai sambil makan jagung bakar.
Baca juga: Lapak Dagangan Musiman Jagung Mulai Menjamur di Sepanjang Jalan Ohoi Ibra
Baca juga: Richardo Somnaikubun Ajak Masyarakat Tolak Politik Uang
Baginya ini moment yang langka lantaran bisa bersantai sejenak menenangkan pikiran, karena mendapatkan suasana yang tenang serta melihat jagung dibakar diatas tungku kayu.
Irwan menuturkan di tempat lain, metode ini sudah jarang. Hanya didapati di daerah, dan jika kumpul keluarga.
"Jauh tidak masalah lah yang penting suasana tenang dan alamnya dapat, juga bisa bersantai sambil menikmati membakar jagung di atas tungku kayu itu moment langka," ujar Irwan antusias, Sabtu (20/1/2024).
Diketahui, ada delapan lapak yang berjejer sepanjang jalan Ohoi Ibra menuju Ohoi Sathean.
Tak ketinggalan mereka menyediakan tungku untuk peminat jagung rebus dan bakar, makan di tempat bersama pasangan, teman atau keluarga.

Rahma Renuat, salah satu pedagang jagung musiman mengatakan biasanya kami berjualan pada saat musimnya saja.
"Biasanya saat akhir pekan seperti ini banyak pengunjung yang sekedar mampir untuk bersantai dan makan jagung bersama keluarga," kata Rahma.
Menurutnya, harga untuk 3 buah jagung mentah Rp. 20 ribu, yang sudah di rebus per buah Rp. 10 ribu, seikat isi 12 buah dihargai Rp. 50 ribu.
"Sehari kami bisa mengantongi Rp. 200 ribu hingga Rp. 300 ribu tergantung pembeli," katanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.