Info Daerah
Sebanyak 150 Anak Usia Dini di Masohi Dikenalkan Manasik Haji
Peragaan manasik haji itu dibuka oleh Kepala Seksi Pendidikan Islam Kemenang Maluku Tengah, Ahmad Sou dan Ustad Rafiuddin sebagai pembimbing manasik.
Penulis: Lukman Mukadar | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Lukman Mukaddar
MASOHI, TRIBUNAMBON.COM - Sebanyak 150 orang murid Raudhatul Athfal (RA) se-Kabupaten Maluku Tengah dikenalkan tentang Rukun Islam yang kelima yakni pelaksanaan Ibadah Haji juga umroh di Kota Masohi, Kamis (18/1/2024).
Peragaan manasik haji itu dibuka oleh Kepala Seksi Pendidikan Islam Kemenang Maluku Tengah, Ahmad Sou dan Ustad Rafiuddin sebagai pembimbing manasik.
"Dengan peragaan manasik haji kita tingkatkan keimanan dan ketakwaan anak kepada Allah subhanahu wa ta'ala," demikian tema yang diusung pada manasik tersebut.
Ketua Pengurus Daerah (PD) Ikatan Guru Raudatul Athfal (IGRA) Maluku Tengah, Siti Nur Mukaddar mengatakan, latihan manasik haji ini merupakan agenda rutin setiap tahunnya yang digelar Pengurus IGRA Maluku Tengah.
Kata dia, tujuan dari manasik haji bagi anak anak usia dini ini adalah untuk memperkenalkan tahapan-tahapan dalam melaksanakan ibadah kepada anak.
Serta menanamkan nilai-nilai pemahaman tentang pengorbanan dan ketaatan kepada Allah sejak usia dini, dan melatih anak menjadi sabar, disiplin dan kompak.
Baca juga: Masalah Lahan Picu Kepindahan SMAN 9 dari Holat ke Debut
Baca juga: Makin Menjamur di Ambon, Wattimena Imbau Warga Tak Lagi Beri Uang ke Gelandangan Pengemis
"Tujuan dari kegiatan adalah kita ingin mengenalkan secara dini kepada anak anak tentang rukun islam yang kelima yakni rukun haji," kata Siti.
Dijelaskan, anak-anak merupakan generasi yang dipersiapkan untuk masa depan Indonesia dan masa depan Maluku lebih khusus Maluku Tengah.
"Mereka inilah generasi-generasi emas, generasi-generasi milinial yang akan terus tumbuh berkembang secara sehat kuat dan tentunya kita harapkan generasi ini mampu menyiapkan dirinya masing-masing," jelasnya.
Dikatakan, kegiatan manasik haji tersebut merupakan satu dari beberapa kegiatan dan persiapan dimana asah, asih dan asuh terus harus dilaksanakan bersama-sama dalam rangka mempersiapkan generasi muda masa depan bangsa yang akan datang.
"Mungkin sebagian dari kita sudah pergi ke Makkah untuk menunaikan rukun Islam kelima yakni naik haji bagi yang mampu. Namun demikian, mulai dari dini, IGRA yang telah mempunyai ide-ide luar biasa," sebut Siti.
"Karena dengan pelatihan manasik haji ini, kita sudah menanamkan rasa keislaman kita, minimal kita sudah menanamkan rasa keingintahuan anak-anak kita dan mudah-mudahan anak-anak kita mengetahui, pasti punya keinginan dan mudah-mudahan terdorong untuk menunaikan ibadah haji yang merupakan kewajiban bagi umat Islam yang sudah mampu," pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.