Ambon Hari Ini
Masalah Lahan Picu Kepindahan SMAN 9 dari Holat ke Debut
Juga berlanjut pada penyegelan bangunan SMAN 9 Malra di debut serta pengambilan kunci ruang kelas, ruang guru dan perpustakaan.
Penulis: Megarivera Renyaan | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan
LANGGUR, TRIBUNAMBON.COM - Kepala Sekolah SMA Negeri 9 Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) Ohoi Hollat, Kecamatan Kei Besar Utara Timur, Petrus Ohoiwutun menegaskan kepindahan bangunan sekolah murni karena masalah lahan.
Penegasan tersebut menyusul pemalangan sepihak yang dilakukan puluhan warga Holat, pada Kantor Cabang Dinas Pendidikan Menengah Malra.
Juga berlanjut pada penyegelan bangunan SMAN 9 Malra di debut serta pengambilan kunci ruang kelas, ruang guru dan perpustakaan.
"Perpindahan lokasi ini murni karena masalah lahan, tidak pernah ada tendensi kepentingan apapun terkait hal tersebut," ucapnya, Kamis (18/1/2024).
Menurutnya, memenuhi permintaan Kabid SMA Dinas Pendidikan Maluku untuk menyelamatkan pembangunan fisik sekolah, dengan mencari lahan hibah tanah di Ohoi Debut,
"Pasalnya, pembangunan bangunan sekolah di holat sudah tiga kali terhambat padahal tersedia kucuran dana Direktorat SMA Kementerian Pendidikan," terangnya.
Dijelaskannya, anggaran pembangunan SMA Negeri 9 Malra sudah tersedia, lahan yang dibutuhkan satu hektar apabila bantuan tersebut ditolak konsekuensi diblacklist Direktorat SMA Kementerian Pendidikan.
Baca juga: Makin Menjamur di Ambon, Wattimena Imbau Warga Tak Lagi Beri Uang ke Gelandangan Pengemis
Baca juga: Kapal RS TNI KRI dr Radjiman-992 Dilepaskan tuk Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Palestina
Kemudian, lanjutnya Kabid SMA meminta pembangunan di di wilayah yang bebas permasalahan lahan, saja untuk menyelamatkan sekolah tersebut.
"Sehingga pembangunan fisik SMA Negeri 9 Malra dipindahkan ke Debut dan sudah dapat dimanfaatkan di tahun ajaran 2024," tukasnya.
Ohoiwutun menegaskan, pembangunan gedung SMA Negeri 9 Maluku Tenggara di Ohoi Debut, juga diketahui Pemkab Malra, bahkan Mantan Bupati Maluku Tenggara, M. Thaher Hanubun mengapresiasi langkah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku yang menyelamatkan bantuan dari pempus untuk warga sekolah. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.