Ambon Hari Ini

Puluhan Warga Holat Palang Kantor Cabang Dinas Pendidikan Menengah Malra

Aksi itu buntut perubahan nomenklatur SMA Negeri 9 Kei Besar di Holat, Kei Besar Utara Timur berpindah di Ohoi Debut, Kecamatan Manyeuw, wilayah Kei K

Penulis: Maula Pelu | Editor: Fandi Wattimena
TribunAmbon.com/ Megarivera Renyaan
Puluhan masyarakat Holat, Kecamatan Kei Besar Utara Timur palang Kantor Cabang Dinas Pendidikan Menengah, Kabupaten Maluku Tenggara, Rabu (17/1/2024) 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan

LANGGUR, TRIBUNAMBON.COM - Puluhan warga Holat, Kecamatan Kei Besar Utara Timur menggelar aksi palang Kantor Cabang Dinas Pendidikan Menengah, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra). 

Aksi itu buntut perubahan nomenklatur SMA Negeri 9 Kei Besar di Holat, Kei Besar Utara Timur berpindah di Ohoi Debut, Kecamatan Manyeuw, wilayah Kei Kecil. 

Pantauan TribunAmbon.com, Rabu (17/1/2024), pintu masuk kantor dipalang menggunakan sejumlah kayu.

Warga juga melampiaskan kekecewaan dengan menuliskan tuntutan pada bagian dinding kantor. 

"Mosi Tidak Percaya Kepada Kantor Cabang Dinas Pendidikan Menengah juga Kantor Cabang ini Pindah ke Holat," tertulis di dinding. 

Sementara saat aksi terjadi Kepala Cabang Dinas Menengah Malra tidak berada di tempat. 

"Kita tidak tau mengapa sekolah ini tiba-tiba pindah ke Ohoi Debut, Kecamatan Manyeuw Kei Kecil, logisnya jika menempuh pendidikan siswa harus melewati 2 jam perjalanan dari kei besar," tukas Jacob Silubun tokoh masyarakat Holat kepada awak media.

Baca juga: Dari Bundaran Leimena Ambon: Kami Bersama Jenderal Tribun

Baca juga: Tahan 5 Komisioner KPU Aru, Lusikooy Nilai Kejati Maluku dan Kejari Aru Abaikan UU Pemilu

Menurutnya, jika awalnya SMA Negeri 9 berada di Langgur kemudian dipindahkan ke Debut, kami tidak masalah masih satu daratan yang dapat dijangkau dengan mudah. 

"Ini potret manajemen infrastrukur pendidikan yang bobrok, pejabat pengelola pendidikan menengah atas di Kabupaten Malra tidak jeli dengan memberikan keputusan seperti ini," kesalnya. 

Ia menambahkan, jangan hanya mengejar dana DAK untuk infrastruktur pendidikan, sehingga kemaslahatan 55 siswa di SMA Negeri 9 Holat harus dikorbankan. 

"Saya minga Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku untuk segera mencopot jabatan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Menengah Kabupaten Maluku Tenggara dan Plt Kepala Sekolah SMA Negeri 9 Kei Besar Utara Timur," pungkasnya. (*) 

Sumber: Tribun Ambon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved