Kepemiluan

Caleg Ini Ngaku Bakal Jual Ginjal tuk Dana Kampanye: Biar Bisa Lebih Amanah jika Terpilih

Kata dia, selain biaya kampanye yang terlampau besar, niatnya menjualkan ginjal agar ke depannya jika terpilih bisa lebih amanah, dan tidak menghianat

Editor: Adjeng Hatalea
Courtesy / TribunJatim.Timur.com - Istimewa
PEMILU 2024: Seorang Calon Anggota Legislatif (Caleg) 2024 di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bondowoso berencana bakal menjual ginjalnya. 

BONDOWOSO, TRIBUNAMBON.COM - Seorang Calon Anggota Legislatif (Caleg) 2024 di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bondowoso berencana bakal menjual ginjalnya.

Hasil penjualan ginjal itu akan digunakan untuk biaya kampanye.

Erfin Dewi Sudanto, Caleg dari Partai Amanat Nasional (PAN) di Daerah Pemilihan (Dapil) Bondowoso menuangkan rencananya dalam surat penyataan tertulis yang bermaterai Rp10.000.

Kata dia, selain biaya kampanye yang terlampau besar, niatnya menjualkan ginjal agar ke depannya jika terpilih bisa lebih amanah, dan tidak menghianati masyarakat yang telah memilihnya.

"Supaya saya lebih amanah lagi (saat terpilih jadi Caleg) dengan sisa umur hidup saya. Ini bukan untuk kepentingan pribadi. Karena selain untuk membesarkan nama partai, ini juga bentuk keseriusan saya, agar ke masyarakat tidak mengkhianati nanti," tutur Erfin dikutip dari TribunJatim-Timur.com, Rabu (17/1/2024).

Erfin juga berujar bahwa 50 persen dari gaji pokoknya selama menjabat jadi DPRD Bondowoso 2024-2029 untuk kegiatan kemasyarakatan.

"50 persen gaji pokok, jika jadi Caleg nanti untuk masyarakat. Biar tidak anggap umbar janji," janji Erfin.

Dia beranggapan bahwa ginjal merupakan bagian raga manusia yang tidak abadi.

Baca juga: Dugaan Pelanggaran Kunker Cawapres Gibran di Ambon Penuhi Syarat Formal dan Materil

Sehingga tidak masalah jika kehilangan anggota badan tersebut.

Sebab, yang terpenting orang adalah jiwanya.

"Yang terpenting jiwa kita, hati nurani kita dan ruh kita yang akan dikenang oleh masyarakat," urai Erfin.

Namun, Erfin mengaku tidak bisa mengungkap besarnya uang yang harus disiapkan untuk membeli ginjalnya.

Sebab ini untuk kepentingan jangka panjang.

"Jadi saya harus ngobrol dulu, kalau cocok Oke. Karena ini bukan untuk kepentingan dunia saja, tetapi untuk amal ibadah saya sampai akhirat," katanya.

Dia bercerita saat menggalang masa dengan mendatangani rumah warga.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved