Kepemiluan

Kesal Nama Latupati Ambon Dibawa saat Kampanye, Maspaitella Tegaskan Tak Terlibat Politik Praktis

Hal itu ditegaskan Maspaitella lantaran tim pemenangan Calon Presiden (Capres) nomor urut 1 Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar, Capres nomor urut 2 Pr

|
Editor: Adjeng Hatalea
Tangkapan TribunAmbon.com
Ketua Majelis Latupati Ambon, Reza Valdo Maspaitella menegaskan Majelis Latupati Ambon tidak berpartisipasi dalam kampanye pasangan manapun. 

TRIBUNAMBON.COM - Ketua Majelis Latupati Ambon, Reza Valdo Maspaitella menegaskan Majelis Latupati Ambon tidak berpartisipasi dalam kampanye pasangan manapun.

Hal itu ditegaskan Maspaitella lantaran tim pemenangan Calon PMajelis Latupati Ambonresiden (Capres) nomor urut 1 Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar, Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang membawa nama Latupati seolah mendukung mereka saat kampanye di Ambon.

Maupun bila nanti ada kampanye Capres 03 Ganjar – Mahfud MD.

"Beta (saya) ingin menginformasikan secara formal bahwa Majelis Latupati Kota Ambon tidak berpartisipasi dalam Kampanye pasangan mana pun,” kata Maspaitella kepada wartawan, Senin (15/1/2024).

“Ini Lucu sekali mulai dari pasangan capres 02 dan sekarang 01 mengatakan selalu bahwa Latupati Ambon berpartisipasi dan mendukung," sambungnya. 

Ketegasan ini dia lontarkan lantaran beredar pamphlet Anies Baswedan yang menuliskan salah satu agenda kampanye, yakni bersama dengan Latupati se Kota-Ambon.

Bahkan, sebelumnya juga ada agenda Gibran bersama para Raja-Raja, yang saat ini diduga melanggar aturan.

Baca juga: Begini Respon Gibran soal Dugaan Pelanggaran Kampanye di Ambon-Maluku

“Walaupun Raja-raja tapi seharusnya tidak Boleh mereka libatkan, baik waktu itu pasangan 02 dan sekarang 01 bahkan kalau 03 datang pun beta juga tidak izin kan untuk sebagai Majelis latupati kita terlibat dalam kampanye,” tambahnya.

“Pertama Majelis Latupati tidak pernah terlibat dalam kampanye dan tidak pernah juga di undang karena memang posisi Latupati jelas tidak ikut dalam kampanye. Jadi yang hadir itu tidak bisa mengatasnamakan Latupati ( karena posisi beta sebagai Ketua jelas mengatakan tidak berpartisipasi ) kalau sampai hadir itu adalah karena keputusan pribadi dan tidak bisa mengatasnamakan Latupati - seperti yang ditulis oleh kelompok no 1 juga dalam undangan di atas, tidak pernah mengundang, minta izin, main sembarangan mengatasnamakan Latupati Kota Ambon lagi,” tegasnya.

Dijelaskannya, bila ada Raja yang hadir dipersilahkan, namun Tim Kemenangan masing-masing calon tak berhak mengatasnamakan Latupati.

Lanjutnya, Raja yang hadir dalam kampanye maka menjadi tanggung jawab pribadi tersebut.

“Sebagai pribadi raja yang mau ikut silahkan namun jika Ada konsekuensi tanggung jawab artinya Harus di tanggung masing masing Raja,” tandasnya. (*) 

 

Sumber: Tribun Ambon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved