RSUD Haulussy Digembok

RSUD Haulussy Ambon Digembok karena Tak Bayar Harga Lahan, Ini Penjelasan Sekda Maluku

Saat ini, katanya, Pemprov Maluku sementara menindaklanjuti surat dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

|
Penulis: Tanita Pattiasina | Editor: Adjeng Hatalea
TribunAmbom.com / Tanita Pattiasina
Sekretaris Daerah (Sekda) Maluku, Sadali Ie mengungkapkan alasan belum dibayarkannya harga lahan ke pemilik tanah Yohanis Tisera. 

Lanjutnya, berdasarkan kesepakatan antar pemilik lahan dengan pihak Rumah Sakit, pasien tetap mendapat pelayanan.

Khusus dua pasien yang sementara menjalani perawatan di RSUD dr. Haulussy Ambon.

Serta 54 pasien cuci darah lainnya yang tetap mendapatkan pelayanan.

Sementara lainnya tidak, seperti IGD, klinik dan rawat inap lainnya.

"Kami sudah berkomunikasi dengan pihak rumah sakit dan kita sudah sepakati pelayanan sisa ini ada dua pasien satunya gagal ginjal, satunya urine, kemudian 54 pasien cuci darah dan mereka ini diantaranya satu orang itu senin sampai sabtu cuci darah dan 53 orang itu satu minggu Dua kali, tetap dilayani dengan dokter yang bersangkutan. misalnya gagal ginjal itu dokter timisela, klo yg dr. Butarbutar itu yang menangani pasien yang masalah urine. Jadi untuk pasien yang ada itu saja yg dilayani kita tetap buka. Tapi untuk yg lain, dari pihak RSU juga tidak membuka pelayanan," kata Adolof.(*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved