Pemilu 2024

Hadiri Natal AMGPM Dapua, Sairdekut Minta Kader Tidak Terlena Politik Uang

Sehingga tersisa 68 hari menuju Pemilu 2024, dirinya meminta agar seluruh kader AMGPM bisa ikut mengawal pesta demokrasi itu.

Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Adjeng Hatalea
TribunAmbom.com / Jenderal Louis
Ibadah Natal AMGPM Daerah Pulau Ambon (Dapua), Kamis (7/12/2023) Malam 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Ketua Umum Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AMGPM), Melkianus Sairdekut meminta kepada seluruh kader untuk tidak terlibat politik uang.

Hal itu disampaikannya dalam sambutan saat menghadiri Ibadah Natal AMGPM Daerah Pulau Ambon (Dapua), Kamis (7/12/2023) malam.

"Kita jangan pernah terlena dengan politik uang. Sebagi kader AMGPM kita harus saling mengingatkan terus bahwa Angkatan Muda GPM ini terlalu mahal untuk proses-proses itu," ungkap Sairdekut.

Diakuinya, Ibadah Natal yang berlangsung di Gedung Gereja Eden Kudamati merupakan Natal perdana yang dihadirinya.

Sehingga tersisa 68 hari menuju Pemilu 2024, dirinya meminta agar seluruh kader AMGPM bisa ikut mengawal pesta demokrasi itu.

Baca juga: Mahasiswa di Ambon Diajak Tak Terlibat Money Politic, Termasuk Serangan Fajar saat Pemilu 2024

"Secara pribadi ini Natal pertama yang saya hadiri. Kalau kita hitung hari ini maka pemilu tersisa 68 hari saja. AMGPM mulai dari Pengurus Besar, Daerah, Cabang dan Ranting, karena itu kami mintakan dengan hormat bagi semua rekan-rekan untuk kita mengawal seluruh proses ini dengan baik," tuturnya.

Menurutnya, AMGPM berperan penting dalam menentukan nasib bangsa yang lebih baik.

Dengan begitu sudah sepatutnya untuk mendoakan para kader AMGPM yang terjun dalam kontestasi politik.


"AMGPM sebagai penentu perubahan di negeri ini, kita mendoakan seluruh kader kita yang berproses di pemilu 2024. Momentum natal ini adalah momentum bersama untuk kita menggumuli bersama pergumulan kita di daerah cabang dan ranting untuk proses-proses itu," kata yang juga menjabat sebagai Wakil DPRD Provinsi Maluku.

Lanjutnya, mengingat banyak kader AMGPM yang terjun dalam kontestasi politik.

Oleh sebab itu, Sairdekut berharap agar perbedaan pilihan tidak menimbulkan konflik antar kader.

"Banyak kader kita yang akan bertanding pada Pemilu 2024. Potensi untuk kita berbeda pendapat akan sangat tinggi, tapi diatas seluruh perbedaan pendapat itu Angkatan Muda GPM diatas segalanya. Tidak boleh perbedaan itu lalu merusak hubungan persekutuan kita," harapnya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved