Maluku Terkini

Polnam Ditunjuk Jadi Pengampu Program Penguatan Ekosistem Kemitraan

Program ini merupakan grand design pengembangan inovasi di daerah/wilayah dalam kurun waktu tiga tahun mengacu pada potensi dan keunggulan, serta agen

Penulis: Tanita Pattiasina | Editor: Fandi Wattimena
Istimewa
Dirut Politeknik Negeri Ambon (Polnam), Dady Mairuhu saat diwawancarai terkait penunjukkan Polnam sebagai pengampu Program Penguatan Ekosistem Kemitraan untuk Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah, Senin (4/12/2023) 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Tanita Pattiasina 

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Politeknik Negeri Ambon (Polnam) ditunjuk sebagai pengampu Program Penguatan Ekosistem Kemitraan untuk Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah.

Program ini merupakan grand design pengembangan inovasi di daerah/wilayah dalam kurun waktu tiga tahun mengacu pada potensi dan keunggulan, serta agenda prioritas pembangunan daerah.

Direktur Polnam, Dady Mairuhu mengatakan Maluku menjadi salah satu dari 27 Propinsi yang dilibatkan.

Khusus Maluku hanya Politeknik Negeri Ambon yang ditunjuk untuk mengampu program dangan melibatkan Politeknik Perikanan Negeri Tual sebagai anggota dalam pelaksanaan program dimaksud.

Baca juga: Waduh, Ternyata Seluruh Pegawai BPKAD Tanimbar Sepakat Tanda Tangan SPPD Fiktif

Baca juga: Joy Adriaansz Jadi Tersangka Dugaan Korupsi, Lekransy Duduki Jabatan Plt Kadis Kominfo Ambon

"Program penguatan ekosistem kemitraan ini adalah program riset yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dengan pendanaan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP)," kata Dady, Senin (4/12/2023) sore.

Lanjut dijelaskannya, program ini bertujuan menyinergikan kemitraan dan penyelarasan antara satuan pendidikan vokasi dan pemangku kepentingan di daerah/wilayah untuk menghasilkan policy brief, yang berisi workforce planning dan innovation planning guna menghasilkan klaster inovasi berbasis potensi/kebutuhan daerah.

Selanjutnya, akan menghasilkan inovasi berupa antara lain berupa model/produk/desain/sistem, yang dibutuhkan bagi pengembangan sektor prioritas daerah.

Sementara itu, Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Politeknik Negeri Ambon, Lenora Leuhery mengatakan, relevansi program ini mengacu pada rencana strategis Pemerintah seperti tercantum dalam Rencana Strategis Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), ataupun berbagai dinamika pembangunan ekonomi yang terjadi di daerah. 

"Hasil dari penyusunan workforce planning dimaksudkan untuk mendukung dan memfasilitasi proses dan pencapaian kinerja revitalisasi pendidikan vokasi yang tertuang dalam Perpres Nomor 68 tahun 2022," kata Lenora yang juga Ketua Tim Periset itu. 

Tujuannya, untuk mendukung revitalisasi pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2022.

Terutama untuk memperkuat kinerja Tim Koordinasi Daerah Vokasi (TKDV).

"Pelaksanaan program pada tahun pertama berorientasi menghasilkan policy brief yang mencakup analisis komprehensif dari workforce planning dan innovation planning sehingga tercipta klaster inovasi di setiap daerah yang selaras dengan potensi, keunggulan, serta kebutuhan pembangunan daerah," papar dia. 

Kemudian sambung Lenora, dalam pelaksanaannya harus melibatkan mitra, diantaranya Pemerintah Provinsi, Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP), sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI), dan media massa, serta komunitas masyarakat.

Dietahui, program tersebut akan dimulai dengan agenda Kick Off atau peluncuran Daerah Program dengan tema: “Pendidikan Vokasi sebagai Aktor Pembangunan Ekonomi Daerah Provinsi Maluku” pada tanggal 12 Desember mendatang. (*) 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved