Info Daerah

Jasmono Akui Kondisi APBD 2024 Maluku Tenggara Dalam Kondisi Sulit

beberapa kebutuhan penganggaran terhadap belanja wajib dan mengikat yang sangat membebani APBD.

Penulis: Megarivera Renyaan | Editor: Fandi Wattimena
TribunAmbon.com/ Megarivera Renyaan
Penjabat (Pj) Bupati Maluku Tenggara Jasmono mengungkapkan APBD 2024 dalam kondisi sulit, Jumat (1/12/2023). 

Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan 

AMBON,TRIBUNAMBON.COM - Penjabat (Pj) Bupati Maluku Tenggara Jasmono mengungkapkan APBD 2024 berada dalam situasi sulit.

Pasalnya, di 2024 akan diperhadapkan dengan beberapa kebutuhan penganggaran terhadap belanja wajib dan mengikat yang sangat membebani APBD.

"Hal ini tentunya dipengaruhi dengan kebijakan DAU yang diklasifikasi menurut bidang yang sudah ditentukan," ucapnya, jumat (1/12/2023) di kantor Bupati Malra

Namun di sisi lain, lanjutnya alokasi DAU yang tidak ditentukan penggunaannya sebagian besar sudah teralokasi untuk belanja pegawai.

"Apalagi pada tahun 2024 kita akan melaksanakan agenda politik pemilu dan pilkada" tukas Jasmono.

Akibatnya, ruang fiskal atau keuangan daerah sangat terbatas sehingga masih terdapat sejumlah kebutuhan belanja yang belum mampu terakomodir.

Baca juga: Aliansi Mahasiswa Sebut Dugaan Korupsi Sadali le Mencapai Rp 175 Miliar

Baca juga: Sasi Adat Gedung Sekolah SDN Banda Efruan Berujung Siswa Terlantar

Berbagai rasionalisasi dan efisiensi dilakukan semata-mata dalam rangka menjaga keseimbangan berdasarkan kemampuan keuangan daerah.

Olehnya itu Jasmono menambahkan, perlu ada dukungan, kerja sama dan partisipasi aktif dalam mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada tahun 2024.

"Dukungan terhadap kebijakan dan regulasi, pengendalian serta pengawasan, kiranya dapat kita dorong bersama terus-menerus," ujarnya. 

Dalam tahap ini kita patut bersyukur karena proses pembahasan APBD 2024 dapat dilaksanakan tepat waktu. 

"Ini adalah hasil dari komunikasi, koordinasi dan kolaborasi yang baik antara Pemda dan DPRD" katanya menambahkan.

Dirinya menambahkan, berkaitan dengan dinamika selama proses pembahasan Ranperda APBD 2024 itu merupakan hal yang lumrah dan biasa.

"Saya yakin, dinamika tersebut diletakkan dan diarahkan untuk memajukan daerah dan bagi kepentingan masyarakat Maluku Tenggara," pungkasnya. (*) 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved