Harga Beras di Maluku Tenggara Melonjak Tajam, Tembus Rp 295 Ribu Per 18 Kg

Harga beras di Pasar Langgur, Kabupaten Maluku Tenggara melonjak tajam dipicu kurangnya pasokan dari distributor Kota Ambon.

Mega
Harga beras di Pasar Langgur, Kabupaten Maluku Tenggara melonjak tajam dipicu kurangnya pasokan dari distributor Kota Ambon. 

Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Harga beras di Pasar Langgur, Kabupaten Maluku Tenggara melonjak tajam dipicu kurangnya pasokan dari distributor Kota Ambon.

Musim kemarau dan gagal panen jadi penyebab utama naiknya harga beras di pasaran.

Pantauan TribunAmbon.com, Rabu (15/11/2023) harga beras super premium merek 777 untuk 18 Kilogram naik menjadi Rp 295 ribu yang sebelumnya berada di harga Rp 270 ribu.

Sedangkan, untuk beras jenis medium naik dari harga Rp 265 ribu yang sebelumnya berada di harga Rp 240 per ukuran 20 kilogram.

Sementara untuk harga beras premium 10 Kilogram juga naik dari harga Rp 119 ribu kini menjadi Rp 140 ribu.

Kenaikan harga terjadi pada jenis beras merek 777 Mawar Super, Sumo serta beras merek lainnya.

"Sejak dua pekan harga beras super premium meroket tajam, karena cuaca panas sehingga sebagian wilayah gagal panen, "ungkap Danci, salah satu pedagang di Pasar Langgur saat ditemui TribunAmbon.com, Rabu siang.

Salah satu pemicunya juga meroketnya harga beras Bulog di pasaran.

Menurutnya, tidak menutup kemungkinan bakalan melonjak hingga capai Rp 300 ribu bahkan lebih jelang Natal dan Tahun Baru 2023.

Danci mengaku, kenaikan harga beras membuat dirinya mengurangi stok beras yang akan dijual imbas dari kenaikan harga.

"Terpaksa kita kurangi stok karena naik terus harga beras, harga terus naik sementara keuntungan hanya sedikit," Pungkasnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved