Ambon Hari Ini

Lapak Baca GEMPAR di Kampus Orang Basudara: Santai Sambil Diskusi

Tak megah layaknya perpustakaan mainstream lainnya, para pecinta buku bisa menikmati nuansa alam sembari duduk bersila pada tikar yang disediakan.

|
Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Fandi Wattimena
TribunAmbon.com/ Jenderal Louis
Suasana lapak baca Gempar, Rabu (2/11/2023) 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com Jenderal Louis

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Gerakan Mahasiswa Peduli Rakyat (Gempar) menghadirkan suasana literasi yang nyaman bagi mahasiswa Universitas Pattimura, Ambon, Kamis (2/11/2023).

Tak serupa perpustakaan mainstream, para pecinta buku bisa menikmati nuansa alam sembari duduk bersila pada tikar yang disediakan.

Tak butuh pendingin ruangan, rimbun pepohonan telah menghalau terik dan memberi suplai udara segar nan sejuk.

Taman kampus dipilih karena menjadi tongkrongan favorit mahasiswa Universitas Pattimura (Unpatti) selepas berkutat dalam ruangan perkuliahan.

Hal itu jadi alasan lapak baca ditempatkan di Area Terbuka Hijau, berjarak sekitar 30 meter dari Pujasera Unpatti.

Lapak baca hanya beroperasi setiap hari kamis, menyediakan sekitar 57 koleksi bacaan.

Bahkan saat ini ada 20an buku yang beredar ditangan mahasiswa.

Koleksi buku di Lapak Baca Gempar
Koleksi buku di Lapak Baca Gempar (TribunAmbon.com/ Jenderal Louis)

Baca juga: Basudara Benelli Ambon: Rindu yang Menyeruak hingga Dijamin Auto Ganteng

Baca juga: Kondisi Udara di Kota Ambon Nampak Kabur, Ini Penjelasan BMKG Maluku

"Biasanya kalo tidak habis dibaca, mereka bawa pulang agar lanjut baca di kost," ujar penjaga lapak baca, Ilham Rahantan saat ditemui TribunAmbon.com, Kamis (2/11/2022).

Ilham sendiri adalah mahasiswa semester tiga jurusan kehutanan, Fakultas Pertanian.

Mahasiswa semester tiga, Jurusan Kehutanan , Fakultas Pertanian itu menunjukkan salah satu buku yang paling laris dipinjam.

Yakni, Pendidikan Sebagai Praktek Pembebasan karangan Paulo Freire.

Selain itu buku Panduan Menyusun Proposal sering menjadi rebutan para pembaca semester akhir.

"Kan tuk mahasiswa semester akhir," cetus aktivis Gerakan Mahasiswa Peduli Rakyat (Gempar) itu.

Lanjutnya, koleksi buku yang tersedia beragam, tidak hanya buku panduan akademik, juga ada buku pergerakan sosial seperti Fidel Castro: Revolusi Kuba.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved