Gejolak Internal PAN Maluku

Pengurus PAN Aru Ramai-ramai Mundur, Mengaku Tidak Tahan dengan Intervensi Widya Murad Ismail

Belum lama ini terjadi kisruh di Partai Amanat Nasional (PAN) Kepulauan Aru, Maluku.

|
Penulis: Rahmat Tutupoho | Editor: Salama Picalouhata
Courtesy / Ali Wamir
PEMILU 2024: Kader PAN Kabupaten Kepulauan Aru mengundurkan diri sekaligus melepas atribut partai, Minggu (17/9/2023). 

Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Rahmat Tutupoho

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Belum lama ini terjadi kisruh di Partai Amanat Nasional (PAN) Kepulauan Aru, Maluku.

Bahkan, sejumlah pengurus PAN Kepulauan Aru mengundurkan diri.

Pengunduran diri tersebut karena mereka mengaku tidak kuat dengan tingginya intervensi dari istri Gubernur Maluku, Widya Murad Ismail.

Katanya, ada sikap sepihak diperlihatkan Widya Pratiwi Murad Ismail, yakni dalam penunjukan Kolin Leppuy jadi Plt Ketua DPD PAN Kepulauan Aru.

Ali Wamir yang sebelumnya menjabat Sekretaris DPD PAN Aru mengaku Kolin Leppuy janjikan bakal meraup sebanyak 30.000 suara kepada Widya Pratiwi.

Selain itu, Leppuy memberi garansi memenangkan kontestasi DPR-RI tanggal 14 Februari di kandang Mersy Chriesty Barends.

"Ada campur tangan Widya Pratiwi di dalam keputusan sepihak ini. Leppuy janjikan 30.000 suara dan menang dari Mersy," ungkap Ali Wamir saat dihubungi TribunAmbon.com via telepon, Senin (18/9/2023).

Baca juga: Wahid Laitupa Beberkan Alasan Sebenarnya Collin Leppuy Tiba-tiba Jabat Plt Ketua PAN Aru

Terangnya, kenapa penunjukan Plt Ketua DPD tetap dipaksakan meski melawan AD/ART, ada hasrat dan tekad kuat untuk mengalahkan Mersy di Aru.

Untuk itu, segala macam cara akan dipakai maupun dilakukan termasuk langkah-langkah yang arogan seperti demikian.

"Hasrat dan tekad menang dari Mersy di Aru. Jadinya segala macam cara dipakai. Apalagi Widya mempunyai pengaruh," paparnya.

Widya Murad yang dikonfirmasi TribunAmbon.com via pesan dan panggilan WhatsApp juga belum menanggapi hingga kini. 

Diberitakan, penunjukan sepihak itu menyebabkan sejumlah kader dan Bacaleg PAN Aru mengundurkan diri pada (17/9) kemarin.

Pengunduran diri ditandai dengan tanda tangan pernyataan sikap dan pelepasan atribut partai. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved