Dispar Maluku Akui Tak Tahu Menahu Soal Masalah Honor Putri Pariwisata MBD 2022

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Dinas Pariwisata (Dispar) Maluku mengaku tak tahu menahu terkait honor Putri Pariwisata Maluku Barat Daya (MBD) 2022, Serly Manuata yang hingga kini belum dibayar.

Menurut Plt. Dispar Maluku, Meykal Pontoh, setiap ada kegiatan yang melibatkan orang sebagai pembicara, sudah pasti anggarannya akan disiapkan.

Namun, jika yang bersangkutan belum mendapat bayaran saat menjadi pemateri pembekalan untuk calon Putri Pariwisata MBD 2023, kemungkin hanya terlambat dalam proses pembayaran, bukan tidak dibayar.

“Karena di pemerintahan itu sering kali keterlambatan proses untuk meminta uang itu memang ada. Karena kalau misalnya laporan resmi tidak ada, kalau tadi ada informasi tidak dibayarkan sepertinya tidak mungkin,” kata Pontoh, Kamis (31/8/2023).

Kata dia, jika ada keterlambatan, harusnya yang bersangkutan komunikasi dengan Dispar setempat.

Ditanya soal pelelangan gaun hingga sepatu pemberian Dispar, Pontoh mengaku itu bukan suatu masalah.

Mengingat, gaun dan sepatu tersebut telah diberikan oleh Dispar, bukan untuk sekedar dipinjamkan.

Baca juga: Mantan Putri Parawisata MBD Ini Ngaku Kecewa dengan Dispar, Diundang Jadi Pembicara tapi Tak Dibayar

“Kalau menurut saya itu terserah dia ya. Karena itu baju sudah jadi miliknya. Kalau dia mau lelang, terserah dia. Kecuali pariwisata pinjamkan ke dia itu tidak boleh,” tandasnya.

Diberitakan, lantaran kecewa, Serly Manuata yang merupakan Putri Pariwisata Maluku Barat Daya (MBD) 2022 melelang beberapa properti yang diberikan oleh Dispar MBD, Sabtu (19/8/2023).

Properti tersebut dia terima saat mengikuti ajang Putri Parawisata Maluku 2022 dan mewakili daerah dimana dia dibesarkan.

Barang tersebut adalah dua gaun dan satu pasang sepatu.

Dirinya mengaku kecewa lantaran beberapa bulan lalu ia dimandatkan sebagai pemateri pembekalan untuk calon Putri Pariwisata MBD 2023.

Namun sampai dengan hajatan selesai, Dispar enggan membayarnya.

"Saya kecewa dengan langkah Dispar MBD, makanya saya lelang," katanya saat dikonfirmasi TribunAmbon.com. (*)