Ambon Hari Ini

Perairan Desa Poka Paling Banyak Kelimpahan Sampah dari Sungai

Hal itu disampaikan Saimima saat Bersih Pantai dan Bawah Laut (Beach and Underwater Cleanup), serta Gerakan Bersih Poka Pantai di kawasan SMART Fisher

Penulis: Tanita Pattiasina | Editor: Fandi Wattimena
Istimewa
Para penyelam sebelum mengangkut ribuan sampah dari Teluk Ambon, dalam rangka menjelang HUT RI dan Provinsi Maluku ke-78, Sabtu (12/8/2023) 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Tanita Pattiasina

AMBON, TRIBUNAMBON.COM – Perairan Teluk Ambon bagian Desa Poka, Kota Ambon menjadi yang paling banyak kelimpahan sampah sungai.

Asisten II Setda Maluku, Habibah Saimima mengatakan sebanyak 47,42 persen sampah tertampung di perairan Desa Poka.

Sampah-sampah tersebut berasal dari 7 aliran sungai yang ada di Teluk Ambon.

Hal itu disampaikan Saimima saat Bersih Pantai dan Bawah Laut (Beach and Underwater Cleanup), serta Gerakan Bersih Poka Pantai di kawasan SMART Fisheries Village (SFV) Desa Poka, oleh Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Ambon, yang berpusat di Halaman Gereja St. Yoseph Rumah Tiga, pada Sabtu (12/8/2023).

Dijelaskannya, data tersebut berasal dari Penelitian LIPI.

“Penelitian tersebut juga mengkaji banyak sampah terapung di beberapa lokasi di teluk Ambon, hal ini adalah sesuatu yang tidak diinginkan, dan Desa Poka adalah presentasi dengan kelimpahan sampah terbanyak yaitu 47,42 persen dari 7 lokasi aliran sungai lain yang ada di Teluk Ambon, sehingga menjadikan Poka sebagai lokasi kegiatan disaat ini sudah sangat tepat,” kata Saimima dalam rilis.

Baca juga: 3296,8 Kg Sampah Dikumpulkan Hasil Bersih Pantai dan Bawah Laut Poka Jelang HUT ke-78 Maluku

Baca juga: Kasus Dua Tersangka Penjual Narkoba di Masohi Diserahkan ke Jaksa

Selain itu, kepadatan sampah domestik terutama sampah plastik juga mengalami peningkatan dalam kurun waktu 20 tahun terakhir.

Hal ini menurutnya harus menjadi catatan bersama.

Apalagi Maluku merupakan Provinsi Kepulauan yang luas lautnya 92,4 persen.

“Dengan potensi yang ada tentunya Provinsi Maluku, sangat siap dalam mewujudkan implementasi kebijakan ekonomi biru, yang telah dicanangkan oleh Pemerintah Pusat hal ini juga sejalan dengan misi pemerintah provinsi maluku, yakni sumber daya alam yang berkelanjutan, untuk itu kebersihan dan kualitas lingkungan terutama di pesisir dan laut perlu dijaga dan dilestarikan,” ujarnya.

Untuk itu perlu menjadi perhatian semua pemangku kepentingan, untuk dapat mengatasi dan menyelesaikan persoalan sampah ini,” tandasnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved