Info Daerah
Prioritaskan Jembatan Darurat, PPK Sebut Desain Jembatan Permanen Sementara Dibahas
Bersamaan dengan itu, pihaknya juga telah memesan kerangka jembatan permanen di Gudang Jembatan Binamarga Kementerian PUPR di Jakarta.
Penulis: Lukman Mukadar | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Lukman Mukaddar
MASOHI, TRIBUNAMBON.COM - Prioritaskan jembatan darurat untuk kelancaran transportasi jalur Selatan Pulau Seram, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Wilayah 2.2 Pulau Seram memastikan jembatan permanen juga segera dibangun.
"Kita prioritaskan dulu untuk Baileynya setelah sudah bisa dilintasi baru kita kerjakan yang permanen. Sebab saat ini desain jembatan permanennya lagi di bahas di BPJN," kata PPK, Yani Latuheruw di Masohi, Jumat (11/8/2023).
Bersamaan dengan itu, pihaknya juga telah memesan kerangka jembatan permanen di Gudang Jembatan Binamarga Kementerian PUPR di Jakarta.
Dikatakan lagi, dua bentangan jembatan yang terputus itu masing-masing dengan ukuran 60 dan 40 Meter dan itu yang sementara di pesan dari Jakarta.
"Bentang 60 dan bentang 40 sementara dipesan di Gudang Jembatan Binamarga," tutur Yani.
Dikatakan, untuk target pembangunan jembatan permanen itu, pihaknya diberikan target selama empat bulan saja. Untuk itu ia berharap dalam proses pengerjaan nanti tidak terkendala cuaca buruk.
Baca juga: Jembatan Darurat Kawanua Bulan Ini Bisa Dilewati
Baca juga: Mathen Saiya Hadirkan 32 Kriya di Pameran Seni Rupa 2023
"Kalau jembatan permanen kita diberi target empat bulan dimulai sejak proses pengerjaan nanti, jadi kita berdoa saja semoga tidak terhalang cuaca agar kita bisa selesaikan sesuai skedul," tutur Yani.
Diberitakan sebelumnya bahwa kabar baik bagi warga Kecamatan Telutih dan sekitarnya, jembatan darurat Wae Kawanua dipastikan sudah bisa dilewati dalam bulan ini.
"Kita diberi target satu bulan. Jadi kalau tidak ada halangan cuaca, kami pastikan sesuai skedul, tanggal 20 Agustus ini sudah bisa dilewati, kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 2.2 Pulau Seram, Yani Latuheruw di Masohi, Jumat (11/8/2023).
Dijelaskan, saat ini pihaknya sudah memasang empat bentangan baik dari arah Tehoru maupun Telutih.
Total panjang empat bentangan itu sebanyak 210 meter. Lanjut, progres pemasangan sudah sampai pada tahapan penempatan papan lantai.
"Sementara sudah pemasangan papan lantai lintasan," jelasnya.
Ditambahkan, sementara memasang jembatan darurat, pihaknya juga membuka akses jalur lintasan basah bagi mobil angkutan barang dengan tonase di atas 10 ton.
"Kita juga saat ini terus membuka akses lintasan basah untuk melayani mobil barang dengan berat tonase diatas 10 ton. Jadi ada dua alat berat kita yang sudah stand by untuk bantu melintasi mobil barang itu," tutup Yani. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.