Ambon Hari Ini
Yusuf Wally Ingatkan Lapak di Gedung Baru Pasar Mardika Bukan tuk Diperjualbelikan
Politisi PKS itu meminta agar organisasi pedagang yang ada di Pasar Mardika itu tertib.
Penulis: Mesya Marasabessy | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Anggota Komisi II DPRD Kota Ambon, Yusuf Wally ingatkan lapak di gedung baru Pasar Mardika Ambon bukan untuk diperjualbelikan.
"Imbauan Kadis Perindag kemarin sangat tepat. Bahwa kios yang ada di pasar mardika baru itu tidak bisa dijual belikan. Apalagi untuk kepentingan tertentu," kata Yusuf Wally, Kamis (3/8/2023).
Politisi PKS itu meminta agar organisasi pedagang yang ada di Pasar Mardika itu tertib.
Jangan sampai bermain kepentingan bersama caleg atau anggota DPRD dengan menempatkan orang baru ke lapak gedung baru Pasar Mardika.
"Jangan sampai mereka terlibat untuk mengembangkan kepentingan beberapa caleg atau anggota DPRD, seakan-akan mereka berjuang untuk menempatkan mereka di lapak pasar mardika," ujarnya.
Baca juga: Resmi Diluncurkan. Pembayaran di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon Kini Pakai E-money
Baca juga: Bodewin Wattimena Harap Proses Penegakan Hukum pada Anak Ketua DPRD Ambon Tak Pandang Status Sosial
Ia mengatakan, hingga kini belum ada kesepakatan antara Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ambon dengan Pemerintah Provinsi Maluku terkait dengan pengelolaan gedung baru Pasar Mardika yang baru rampung direvitalisasi.
Kata dia, berbagai isu yang muncul terkait adanya oknum-oknum yang menjual atau menjanjikan lapak di gedung baru kepada orang lain sebenarnya bukan pedagang eks gedung putih.
Menurutnya, hal ini harus mendapat klarifikasi, bahwa lapak-lapak baru di pasar itu diprioritaskan bagi pedagang eks gedung putih, bukan untuk pedagang baru yang datang pasca gedung putih dibongkar.
"Kemarin kita sudah rapat dengan Disperindag. Jumlah pedagang yang terdata sejak awal sebelum pembongkaran gedung putih itu sekitar 3.118, dan setelah divalidasi hanya mendapat kurang lebih 1.800," tandasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.