Bodewin Wattimena Ingatkan Alokasi Anggaran Penanganan Stunting di Ambon Harus Tepat Sasaran
Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena ingatkan alokasi penggunaan anggaran penanganan stunting di Ambon harus tepat sasaran.
Penulis: Mesya Marasabessy | Editor: Salama Picalouhata
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena ingatkan alokasi penggunaan anggaran penanganan stunting di Ambon harus tepat sasaran.
Hal itu disampaikan guna menindaklanjuti arahan Presiden RI, Joko Widodo yang juga mengungkapkan hal serupa.
Mengingat, menurut Presiden, selama ini anggaran penanganan stunting lebih banyak dihabiskan untuk perjalanan dinas dan rapat koordinasi.
Artinya, ada kesalahan penanganan stunting selama ini yang terjadi.
“Kita tidak mau ini terjadi di Kota Ambon, karenanya semua alokasi anggaran, baik dari masing OPD, orang tua asuh stunting dan dana desa, perlu dikoordinasi yang baik sehingga tidak tumpang tindih yang nantinya secara komprehensif tidak dapat menyelesaikan stunting,” kata Wattimena disela-sela gelaran Rembuk Stunting, Kamis (20/7/2023).
Baca juga: Warga Maluku Tak Perlu Bayar Denda! Penghapusan Pajak Kendaraan Bermotor Berlangsung hingga Agustus
Ia melanjutkan, pemerintah baik di tingkat pusat, provinsi, maupun kabupaten/kota terus bergerak dalam menyusun dan melaksanakan Strategi Nasional Percepatan Penurunan Stunting dengan target penurunan hingga 14 persen di tahun 2024.
Sehingga agar penurunan stunting dapat berjalan efektif, Pemkot membutuhkan kerjasama dan kolaborasi antar seluruh pemangku kepentingan.
“Kita tidak bisa hanya fokus mengatasi anak - anak penderita stunting, tapi yang mesti dilakukan adalah pencegahan sejak dini, melalui pendampingan dinas terkait terhadap remaja putri, ibu hamil, supaya pencegahan Stunting dilakukan dari prosesnya, bukan
saat anak lahir,” terangnya.
Wattimena berharap pencegahan stunting menjadi momen yang tetap untuk mewujudkan pembangunan manusia seutuhnya dalam rangka menuju Indonesia Maju.
Diketahui, survei di tahun 2022, prevalensi stunting Kota Ambon ada di angka 21,1 persen, dan menjadi yang paling rendah dari semua kabupaten/kota di Provinsi Maluku.
Meski begitu, ternyata tingkat penurunan sangat kecil, yakni 0,7 persen, sehingga target capaian 18,6 persen meleset.
pada bulan Mei 2023 berdasarkan hasil audit angka stunting Kota Ambon kembali turun.
Namun masih menunggu hasil resmi dari pusat.
Wajah Baru JMP Dicat Merah Putih Makin Apik, Target Pengerjaan Selesai Oktober |
![]() |
---|
Lantik Lasqi Nusantara Jaya Periode 2025-2030, Begini Harapan Wali Kota Ambon |
![]() |
---|
Vaname Melambung Tuna Menurun: Dinamika Ekspor Hasil Perikanan Maluku ke Amerika dan Cina |
![]() |
---|
Kota Ambon Raih Predikat Kota Layak Anak Tingkat Pratama |
![]() |
---|
Reuni Akbar 75 Tahun SMP Negeri 1 Ambon, Begini Harapan Ely Toisuta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.