Ambon Hari Ini

Abrasi Talud di Pesisir Desa Eri - Ambon Tak Tertangani hingga Muncul Lubang Berukuran 6 Meter

Abrasi yang terjadi sejak bulan Januari 2023 menyebabkan lubang berukuran 6 meter sehingga sebagian badan jalan ikut ambruk

Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Adjeng Hatalea
TribunAmbom.com / Jenderal Louis
Abrasi yang terjadi sejak bulan Januari 2023 sebabkan lubang sebesar 6 meter hingga badan jalan ambruk di Desa Eri, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Selasa (11/7/2023). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Pengikisan tanah oleh air laut atau abrasi terjadi pada saat ombak menghantam talud yang berjejer sepanjang Pesisir Pantai Desa Eri, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon.

Abrasi yang terjadi sejak bulan Januari 2023 menyebabkan lubang berukuran 6 meter sehingga sebagian badan jalan ikut ambruk.

Kondisi itu diperparah dengan tingginya curah hujan yang terjadi selama beberapa bulan terakhir di Kota Ambon.

Akibatnya, lubang yang hanya sebesar 2 meter pada bagian bawah talud kini membesar hingga membahayakan keselamatan pengguna jalan.

Kepada TribunAmbon.com, Robby de' Queljoe mengungkapkan saat musik ombak awal tahun 2023 menyebabkan sebuah lubang 2 meter pada bagian dasar talud.

Baca juga: Pengendara Hati-hati, Ada Lubang Berukuran 6 Meter di Jalanan Pesisir Pantai Desa Eri - Ambon

"Awal tahun 2023 ini kan musim ombak sehingga di bagian bawah talud bocor dan meninggalkan lubang seukuran 2 meter, kemudian karena tidak pernah diperbaiki akhirnya lambat laun semakin besar sehingga jalan ikut ambruk," tuturnya, Selasa (11/7/2023).

Dirinya pun menyayangkan tidak adanya perhatian perhatian dari pemerintah Desa maupun Kota untuk melakukan perbaikan.

"Kalau dari awal sudah perbaiki pasti tidak sebesar dan sedalam ini lubangnya," cetusnya.

Hingga kini tak ada informasi terkait perbaikan talud maupun perbaikan jalan yang ambruk.

Padahal sudah 2 bulan lebih lubang tersebut mengganggu pengendara jalan.

"Sampai saat ini kami tidak mendengar adanya info perbaikan, ini sudah masuk 2 bulan. Kalau tidak segera diperbaiki khawatirnya jalan yang satu-satunya akses warga ini terputus," tutupnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved