Maluku Terkini
Murad Ismail dan Istri Terima Gelar Kehormatan Adat Rumpun Fanan - Kepulauan Aru
Murad Ismail mendapat Gelar Kehormatan Imona Bulemui Amu Ngaran Bari, Amfo Singai Si Bele Ya’A Ama Kwa-Kwa Fanan Yabil, yang berarti Putra Terbaik
Penulis: Tanita Pattiasina | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Tanita Pattiasina
TRIBUNAMBON.COM - Gubernur Maluku, Murad Ismail dan Istri Widya Pratiwi mendapar Gelar Adat oleh masyarakat adat Rumpun Fanan, Kabupaten Kepulauan Aru.
Murad Ismail mendapat Gelar Kehormatan Imona Bulemui Amu Ngaran Bari, Amfo Singai Si Bele Ya’A Ama Kwa-Kwa Fanan Yabil, yang berarti Putra Terbaik yang Dihormati Pembawa Berkat dan Nama Baik Rumpun Fanan.
Sementara Widya Pratiwi mendapat gelar Odamona Simadderan Amu Ngaran Lo’ir Yu’u Afo Amu Tamatu Kwa-Kwa Fanan Yabil Inda Atu Dal Taur di Fai’A, artinya Anak Perempuan Kesayangan, Namamu Sangat Indah Yang Selalu Ada Dalam Ingatan Saudara-Saudarimu Rumpun Fanan.
Pemberian adat diberikan Gelar Adat oleh Tetua Adat Tertius Kwarbola, di desa Desa Kwarbola, Senin (26/6/2023)
Pemberian adat ditandai dengan Pemasangan Topi Adat dan memakaikan Jubah Penghormatan.
Serta dengan iringan tifa dan gong, juga tarian cendrawasih.
Gelar Kehormatan Adat yang diberikan kepada Murad Ismail, merupakan gelar adat kepada seorang lelaki yang dituakan dan dihormati, karena membawa berkat dan kehormatan bagi Persekutuan masyarakat adat Rumpun Fanan atau Kwa-Kwa Fanan Yabil.
Baca juga: Murad Ismail Ditarik PAN? Ini Kata Zulkifli Hasan
Baca juga: Manggung di Ambon, Fildan DA Cerita Dapat Obat Mujarab dari Widya Pratiwi Murad
Menurut masyarakat setempat, Murad Ismail memiliki sikap dan rasa tanggung jawab yang ditunjukan untuk Rumpun Fanan Yabil dalam menjaga kehormatan lewat hukum Fanan, yang akan menjadi berkat bagi anak cucu turunan Fanan yabil.
Murad Ismail juga telah memberi teladan dan kehormatan, sehingga layak menyandang gelar kehormatan sebagai Imona Bulemui atau anak tertua/putra terbaik yang dihormati, dari masyarakat rumpun adat Fanan karena telah mengangkat muka atau kehormatan Fanan Yabil dan membawa berkat bagi semua.
Sementara itu Gelar kepada Widya Pratiwi hanya diberikan bagi seorang anak perempuan sulung, yang oleh kebaikan dan ketulusan hatinya, terpancar Cahaya yang memberikan harapan bagi siapa saja, budi kebaikannya memberi Namanya ada di tempat setiap hati Kwa-Kwa Fanan Yabil.
Pemberian gelar kehormatan kepada Widya, adalah sebuah cermin akan ketulusan harinya sebagai seorang ibu dan perempuan, untuk menebar kebaikan, menjaga kehormatan dan tetap menjadi peneduh bagi saudara-saudarinya di rumpun Fanan.
Disampaikan kebaikan hati Widya Pratiwi Murad, telah memberi tempat dihati kwa-kwa Fanan Yabil, budi baik yang diberi layak disematkan gelar kehormatan sebagai anak perempuan sulung, yang selalu diingat karena kebaikan dan kehormatan yang dijaganya.
Dengan disematkannya gelar adat ini, Murad Ismail dan istri menjadi bagian dari Rumpun adat Fanan atau Kwa-Kwa Fanan Yabil. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.