Ambon Hari Ini

Saling Dorong Antara Pegawai Unpatti dengan Pendemo Terjadi Saat Aksi Depan Perpustakaan

Pantauan TribunAmbon.com sekitar pukul 16.00 WIT di depan halaman Perpustakaan Unpatti, terlihat salah seorang pegawai datang secara tiba-tiba.

|
Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Fandi Wattimena
TribunAmbon.com/ Jenderal Louis
Aksi saling dorong mahasiswa demo dengan pegawai Unpatti di depan gedung Perpustakaan, Jumat (23/6/2023). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Ketegangan terjadi antara puluhan mahasiswa pendemo dengan salah satu pegawai Universitas Pattimura, Jumat (23/6/2023) sore.

Pantauan TribunAmbon.com sekitar pukul 16.00 WIT di depan halaman Perpustakaan Unpatti, terlihat salah seorang pegawai datang secara tiba-tiba.

Dirinya pun berteriak dan memarahi mahasiswa yang berdemo.

Pegawai Unpatti yang diketahui bernama Robert Pesiwarissa yang menjabat selaku Kabag Umum Unpatti menendang ban yang baru saja dibakar oleh para pendemo.

Dirinya juga meminta para petugas keamanan yang berjaga untuk segera menyiram ban terbakar.

Sontak para mahasiswa yang tidak terima dengan aksi tersebut pun saling adu mulut.

Puluhan mahasiswa Unpatti menggelar aksi demonstrasi di depan Perpustakaan Universitas Pattimura, Jumat (23/6/2023).
Puluhan mahasiswa Unpatti menggelar aksi demonstrasi di depan Perpustakaan Universitas Pattimura, Jumat (23/6/2023). (TribunAmbon.com/ Jenderal Louis)

Baca juga: Puluhan Mahasiswa Demo di Depan Perpustakaan Universitas Pattimura, Ini Tuntutannya

Bahkan beberapa kali sempat terjadi saling dorong.

"Silahkan aspirasi tapi jangan bakar-bakar, saya sangat marah. Saya masih baik, jangan sampai anarkis. Kalian bisa anarkis saya juga bisa," teriaknya kepada para mahasiswa.

Dirinya menegaskan kepada para pendemo untuk tidak merusak fasilitas kampus.

Meskipun mereka membayar uang kuliah namun tidak berhak untuk melakukan aksi-aksi seperti ini.

Bahkan dirinya menyebut para pendemo dengan kata bodoh.

"Saya tidak pernah larang aspirasi, tapi kalau bakar itu namanya bikin rusak. Kalian memang bayar uang kuliah tapi jangan bikin rusak. Kalian punya hak tapi ini salah, mahasiswa bodoh," tegasnya sambil mendorong para pendemo.

Pesiwarissa pun meminta kepada para pendemo untuk melakukan mediasi dengan pimpinan Perpustakaan dan Universitas.

Namun mahasiswa menolak jika harus mediasi di gedung rektorat.

Halaman
12
Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved