Kasus Bocah Tertembak Senapan Angin di SBT Berakhir Damai
Diketahui, kejadian tersebut terjadi di Kian Darat, Kabupaten SBT pada Minggu siang (5/2/2023) lalu.
Penulis: Tanita Pattiasina | Editor: Salama Picalouhata
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Tanita Pattiasina
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Kasus meninggalnya FR, seorang bocah berumur 12 tahun akibat tak sengaja tertembak senapan angin oleh temannya sendiri di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) berakhir damai melalui Restorative Justice (RJ).
Proses Restorative Justice, diajukan oleh Plh. Kepala Kejaksaan Negeri SBT, I Gede Widhartama melalui Video Conference bersama DIR Oharda pada JAM PIDUM Kejagung R.I di Jakarta, di Kantor Kejaksaan Tinggi Maluku, Selasa (13/06/2023).
Juga dihadirkan tersangka Santo alias Mas bersama Anak Saksi VR.
Baca juga: Pj. Bupati Muhamat Marasabessy Lepas Keberangkatan 161 Calon Jamaah Haji Maluku Tengah
Baca juga: Didaftarkan Sejak SMP, Maulidya Wulan Purnama Jadi Jemaah Haji Termuda dari Maluku Tengah
Baca juga: Calon Jamaah Haji Usia 98 Tahun Asal Malteng, Abdullah Semarang Bersyukur Akhirnya Bisa ke Mekkah
Kasi Penkum dan Humas Kejati Maluku, Wahyudi Kareba mengatakan sebelumnya telah dilakukan Musyawarah Diversi pada 11 Mei 2023 antara Anak VR didampingi orang tua Anak dan orang tua Anak Korban telah tercapai Kesepakatan Diversi.
Kemudian atas beberapa persyaratan, akhirnya Kejagung mengabulkan permohonan Restorative Justice untuk kasus tersebut.
"Perkara yang diajukan oleh Kejaksaan Negeri Seram Bagian Timur tersebut telah memenuhi ketentuan persyaratan Restorative Justice, sehingga dapat diterima dan dilaksanakan," kata Wahyudi, Rabu (14/6/2023).
Diketahui, kejadian tersebut terjadi di Kian Darat, Kabupaten SBT pada Minggu siang (5/2/2023) lalu.
Saat itu Tersangka Santo alias Mas bersama Anak Saksi FR, Anak Korban FR, Anak Saksi VR, Anak Saksi AR dan Anak Saksi IR pergi berburu burung di hutan menggunakan sepucuk senapan angin.
Tersangka kemudian meletakkan senapan miliknya yang masih berisi peluru tanpa dikunci di atas tanah sambil disandarkan dibatang pohon cengkeh.
Selanjutnya, datang Anak Saksi VR langsung mengambil senapan angin tanpa izin tersangka lalu mengarahkan ujung senapan angin ke arah kepala Anak Korban FR.
Kemudian tidak sengaja menekan pelatuk senapan angin sehingga tertembak pada bagian kepala Anak Korban FR.
Tersangka Santo disangkakan dalam perkara Kelalaian yang Menyebabkan Orang Lain Mati Pasal 359 KUHP.
Bupati Fachri Harap Proposal Hilirisasi Sagu di SBT Masuk RKP 2026 |
![]() |
---|
Polemik SK Pejabat Negeri Danama Memanas, Bupati Dituding Sengaja Biarkan Konflik Berkembang |
![]() |
---|
Sesali Insiden Bakar Ban Berujung Aktivis terbakar, Ketua DPRD SBT: Senjata Makan Tuan |
![]() |
---|
Biaya Pengobatan Korban Insiden Bakar Ban Bakal Ditanggung DPRD Seram Bagian Timur |
![]() |
---|
Habiskan Setengah Miliar, Lab SMP Negeri 50 SBT Rusak Belum Setahun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.