Maluku Masih Endemik Rabies, Bisa Berujung Kematian, Ini Cara Pencegahan Agar Tidak Berakibat Fatal
Angka kematian akibat Rabies di Indonesia masih cukup tinggi yakni 100-156 kematian per tahun, dengan tingkat kematian hampir 100 persen.
Semua luka gigitan anjing harus dipantau setiap hari untuk tanda-tanda infeksi sampi benar-benar sembuh.
Kapan Harus Pergi ke Dokter?
Setelah melakukan pertolongan pertama setelah digigit anjing, jangan lupa untuk terus memperhatikan kondisi lukanya, ya.
Hal ini karena ada beberapa kondisi setelah diobati, pasien tak kunjung membaik, malah justru kondisinya semakin parah.
Parah di sini seperti luka gigitan tak berhenti berdarah, menyebabkan hilangnya fungsi tubuh tertentu, rasa sakit yang hebat.
Luka gigitan anjing juga bisa menyebabkan muncul nanah pada luka hingga merasakan demam tinggi selama berhari-hari.
Jika tidak ada perubahan pada luka dan malah bertambah parah seperti itu, maka segeralah hubungi dokter untuk mendapat penanganan.
Sebab, tanpa penanganan yang tepat, luka akibat gigitan anjing bisa menyebabkan komplikasi pada fatal tubuh.
Apalagi kalau anjing itu terinfeksi rabies, maka bisa sebabkan penyakit pada otak yang tentu saja membahayakan.
Nah, itulah penjelasan terkait pertolongan pertama yang bisa dilakukan setelah digigit anjing. Tetap berhati-hati di mana pun dan kapan pun, ya. (*)
Warga Hunuth dan Hitu Mesing Terima Bantuan 3.2 Ton Beras, Ini Kata Kapolda Maluku |
![]() |
---|
BPN Serahkan 202 Sertifikat Tanah di Desa Kelibingan, Warga Kini Punya Kepastian Hukum |
![]() |
---|
Nyaris Ricuh, Begini Penjelasan Anggota Pol PP Soal Penertiban Pedagang Ikan di Pasar Binaiya |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca di Maluku 18 September 2025, Hanya Wilayah MBD yang Cerah Sisanya Hujan |
![]() |
---|
Kunker di Kepulauan Aru, Hendrik Lewerissa: Saya Ingin Mendengar Langsung Suara Rakyat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.