Sampah di Ambon
Aksi Bersih-bersih Selokan Kala Hujan Jadi Kebiasaan Warga di Kawasan Tanjakan 2000 - Ambon
Berdasarkan pantauan TribunAmbon.com, salah satu pemukiman yang menjadi langganan penumpukan sampah ketika hujan adalah Tanjakan 2000.
Penulis: M Fahroni Slamet | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Fahroni Slamet
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Tak hanya aliran air yang meluap hingga ke badan jalan di kawasan Kebun Cengkeh, Batu Merah, Sirimau, Kota Ambon berbagai jenis sampah pun juga ikut terbawa olehnya, Senin (08/05/2023).
Selain berbahaya, beberapa warga juga mengalu cukup kewalahan akibat sampah tersebut.
Berdasarkan pantauan TribunAmbon.com, salah satu pemukiman yang menjadi langganan penumpukan sampah ketika hujan adalah Tanjakan 2000.
Sudah menjadi pemandangan biasa yang kerap nampak ketika hujan melanda.
Beberapa di antaranya harus rela hujan-hujanan demi mengorek-ngorek selokan di depan rumah mereka, agar aliran selokan bisa berjalan sebagaimana mestinya.
Hal tersebut dilakukan adalah antisipasi sampah yang meluap ke halaman rumah mereka.
Kepada TribunAmbon.com, seorang warga, Husain mengatakan bahwa dirinya sudah biasa untuk turun ke dalam selokan ketika hujan melanda daerahnya.
“Su biasa sudah, sampah ini terbawa terus bang, bisa saja ditinggal, tapi nanti kalau hujan sudah reda dan kita tidak bikin dia punya air jalan, nanti sampah makin banyak, tambah kerjaan,” ujar Husain.
Baca juga: Air Meluap di Ruas Jalan Kawasan Kebun Cengkeh - Ambon, Warga Diimbau Berhati-hati
Katanya, bukan hanya persalahan sampah saja, sistem selokan yang tak optimal harus jadi daftar perhatian selanjutnya.
“Bukan sampah saja, got ini juga harus bikin,” lanjutnya.
Tak hanya di sana, beberapa TPS di Kota Ambon seperti Gunung Malintang juga mengalami hal serupa.
Sejumlah sampah terbawa dari tumpukan sampah yang belum diangkat oleh para petugas kebersihan.
Uraian sampah mulai terlihat sepanjang arus air berada. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.