Maluku Terkini
Ikan dan Udang Paling Banyak Diekspor dari Maluku
Badan Pusat Statistik (BPS) Maluku mencatat ekspor Ikan paling banyak ke Singapura, Hongkong dan Jepang
Penulis: Tanita Pattiasina | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Tanita Pattiasina
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Sektor Nonmigas yakni ikan dan udang menjadi paling banyak diekspor dari Provinsi Maluku.
Badan Pusat Statistik (BPS) Maluku mencatat ekspor Ikan paling banyak ke Singapura, Hongkong dan Jepang.
Paling tinggi ke Hongkong senilai US$ 0,41 juta
"Negara tujuan ekspor Maluku pada Februari 2023 yakni Singapura, Hongkong, dan Jepang. Ekspor terbesar menuju Hongkong senilai US$ 0,41 juta," kata Kepala BPS Maluku, Asep Riyadi, Senin (3/4/2023).
Lanjutnya dari bulan Januari hingga Februari 2023, ekspor kelompok ikan dan udang yaitu ikan tuna, ikan kerapu, ikan kakatua, ikan rajabau, kepiting bakau dan udang vannamei senilai US$ 6,62 juta
"Perbandingan Nilai Ekspor Maluku periode anuari sampai Februari 2023 terhadap periode yang sama tahun 2022 menunjukkan peningkatan sekitar 307,73 persen," tambahnya.
Baca juga: Ini Deretan Tempat Ngabuburit Asik di Kota Ambon
Baca juga: Kasus TBC di Maluku Naik 48,5 Persen di 2022
Lanjut dijelaskannya, ekspor dilakukan melalui beberapa pelabuhan. Yakni Pelabuhan Yos Sudarso, Tual dan Bandara Pattimura.
Serta di Pelabuhan Bula, Dobo, dan Lirang
"Pada bulan ini tidak ada ekspor melalui Pelabuhan Bula, Dobo, dan Lirang. Jika dibandingkan dengan bulan Januari 2023, terlihat terjadi penurunan nilai ekspor pada Pelabuhan Yos Sudarso sekitar 94,56 persen dan peningkatan pada Bandara Pattimura sekitar 104,82 persen," tandasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.