Info Daerah
Gunakan Kotoran Sapi, Kelompok Tani Sumber Wiji di Waimital Hasilkan Ratusan Ton Pupuk
Ratusan ton pupuk diproduksi setiap tahun sekaligus didistribusikan ke berbagai pelosok di Provinsi Maluku, harganya pun sangat
Penulis: Rahmat Tutupoho | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Rahmat Tutupoho
PIRU, TRIBUNAMBON.COM - Kelompok Tani Sumber Wiji di Desa Waimital, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) olah kotoran sapi jadi pupuk organik.
Ratusan ton pupuk diproduksi setiap tahun sekaligus didistribusikan ke berbagai pelosok di Provinsi Maluku, harganya pun sangat terjangkau.
"Bahan dasarnya, kotoran sapi yang difermentasi selama 1 bulan. Setiap tahun produksi ratusan ton. Harganya 50 ribu per karung," kata Pengelola Kelompok Tani Sumber Wiji, Siswoyo kepada TribunAmbon.com, Senin (3/2/2023).
Selain kotoran sapi, serat kayu atau limbah somel, sisa pengolahan kayu putih, kulit durian, dan beberapa jenis lainnya.
Ia menerangkan, keseluruhan bahan dicampur aduk, ditambahkan garam dan kapur, setelah itu ditutup selama sebulan penuh.
"Kotoran sapi, serat kayu atau limbah somel, kulit durian, dan sisa olahan minyak kayu putih dicampur. Setelah itu, tambahkan garam dan kapur, lalu difermentasi," bebernya.
Baca juga: Ini Deretan Tempat Ngabuburit Asik di Kota Ambon
Baca juga: Kasus TBC di Maluku Naik 48,5 Persen di 2022
Dijelaskan, bahan-bahan pembuatan pupuk tersedia dalam jumlah besar di sini tapi tidak dimanfaatkan dengan baik untuk peluang bisnis.
Akhirnya, Kelompok Tani Sumber Wiji merintis usaha itu guna menopang keberhasilan pangan di Saka Mese Nusa dan Maluku secara umum.
"Saya lihat banyak bahan-bahan itu tersedia di sini, namun dibiarkan dan tidak dimanfaatkan. Dari situ, saya merintis usaha ini," pungkasnya.
Data dihimpun, hampir seluruh usaha tani padi di SBB maupun sekitarnya membeli pupuk di Kelompok Tani Sumber Wiji. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.