Kerja di Australia

Soal Calon Pekerja di Australia Bayar Rp 85 Juta, Wattimena: Tidak Ada Pembohongan Publik

Menurutnya, setiap perusahaan yang memperkerjakan orang ke luar negeri sudah pasti ada biaya yang harus disiapkan para pekerja. Biaya itu pun lanjutn

Penulis: Mesya Marasabessy | Editor: Adjeng Hatalea
TribunAmbom.com / Mesya
Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena pastikan tak ada pembohongan publik terkait bayaran Rp. 85 juta bagi warga Ambon yang lolos jadi tenaga kerja di Darwin - Australia. 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena pastikan tak ada pembohongan publik terkait bayaran Rp. 85 juta bagi warga Ambon yang lolos jadi tenaga kerja di Darwin - Australia.

Menurutnya, setiap perusahaan yang memperkerjakan orang ke luar negeri sudah pasti ada biaya yang harus disiapkan para pekerja.

Biaya itu pun lanjutnya, merupakan permintaan perusahaan penyedia lapangan pekerjaan dan sudah jelas peruntukannya.

"Tidak ada pembohongan publik. Adakah perusahaan yang mau mempekerjakan orang di luar negeri tanpa biaya? Tenaga Kerja Indonesia (TKI) saja ada biaya dan itu yang disosilisasikan kepada pencari kerja beberapa waktu lalu," kata Wattimena, Kamis (30/3/2023).

Menurutnya, Pemkot Ambon telah berusaha memfasilitasi perusahaan yang mau memperkerjaan para pencari kerja di Ambon ke luar negeri.

Namun, untuk biaya menjadi kewenangan perusahaan, misalnya untuk tiket,pengurusan visa, dan lain sebagainya.

"Tugas pemerintah hanya memfasilitasi. Kami tidak bisa intervensi perusahaan, karena ada banyak persyaratan yang harus dipenuhi untuk dapat bekerja di luar negeri,” ujarnya.

Wattimena membeberkan, tidak banyak perusahan yang menjadi agensi atau penyalur tenaga kerja di luar negeri karena harus memiliki lisensi khusus, dan itu tidak mudah didapatkan.

Meski begitu, jika terjadi persoalan-persoalan terkait nasib para pencari kerja, maka bisa saja Pemkot Ambon menghentikan kerjas ama.

Baca juga: Chord Lagu Ambon Berjuang - Mitha Talahatu: Beta yang Berjuang par Ale Pung Kurang

"Yang pasti kami sudah berusaha untuk memfasilitasi, kalau sekiranya ada persoalan-persoalan, bisa saja kerjasama ini dihentikan, yang penting niat baik pemerintah membantu warga masyarakat, karena Pemkot tidak dapat mengirim pencari kerja kesana, harus lewat perusahaan penyedia tenaga kerja dan itu tidak sembarang, mereka punya lisensi,” terangnya.

Terkait dengan keluhan para peserta dengan biaya yang besar untuk dapat bekerja di Darwin - Australia, dirinya mengatakan, hal tersebut menjadi pilihan para peserta, apakah dapat memenuhi atau tidak.

Namun, Pemkot Ambon telah membuka peluang dengan pihak perbankan dalam hal ini Bank Mandiri, agar dapat memberikan pinjaman yang dapat dicicil jika telah bekerja.

"Saya sudah bertemu dan berbicara dengan pimpinan Bank Mandiri agar nanti dibantu sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya sendiri. Tetapi jika peseta tidak mau, ya jangan dipaksa, karena tugas pemerintah hanya memfasilitasi, dan tentunya memberi solusi," tandasnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved