Pasar Namlea
Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Namlea Mengeluh
Pedagang di Pasar Namlea mengeluh akibat daya beli masyarakat yang lesu sejak awal 2023. “Sepi sejak awal Februari lalu, mulai terasa itu dari awal
Penulis: Fajrin S Salasiwa | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Fajrin Salasiwa
NAMLEA,TRIBUNAMBON.COM - Pedagang di Pasar Namlea mengeluh akibat daya beli masyarakat yang lesu sejak awal 2023.
“Sepi sejak awal Februari lalu, mulai terasa itu dari awal tahun baru kemarin,namun kondisi seperti ini sudah terasa dari setelah covid 19,” ungkap Aldi (48), salah seorang pedagang baju yang ditemui TribunAmbon.com, Selasa (7/2/2023).
Menurutnya, hal ini terkait banyaknya pembeli yang lebih suka belanja online, dibanding harus ke pasar.
“Mungkin karena masyarakat sekarang lebih senang belanja online, efek dari covid itu kan orang-orang lebih suka belanja online, paling ke pasar untuk beli sayur dan bumbu dapur,” lanjutnya.
Ia menambahkan pedagang pun terkadang harus menutup toko nya lebih awal sehingga pendapatan pasti jadi lebih berkurang.
“Kita tutup itu sore sekitar jam 5, tapi itu juga sudah sunyi, pembeli juga satu dua, tapi alhamdulillah yang penting masih bisa bertahan,” kata Aldi.
Lanjutnya, dibandingkan keadaan saat ini, tahun - tahun sebelum adanya pandemi Covid-19 lebih ramai pembelinya.
Baca juga: Sejumlah Desa di Buru Bakal Digilir Pemadaman Listrik Sementara Pekan Depan
“keadaan dari tahun-tahun sebelum corona itu ramai pembeli kadang buka sampai setelah maghrib,dulu omzet per hari lumayan, sekarang dari pagi sampai sore ya alhamdulillah 200 ribu,” ungkapnya.
Kemudian ia berharap kepada pemerintah daerah melalui dinas terkait dapat memberikan solusi agar kondisi ini tidak berlarut-larut.
“Harapannya ke pemerintah Daerah agar memperhatikan kondisi pasar dan daya beli masyarakat, kalo pembeli masih sepi bagaimana kita sebagai penjual bisa bertahan, ” harap Aldi.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.