Maluku Terkini
Pulau Pombo Terancam Rusak Akibat Bom Ikan Hingga Jangkar Kapal
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Maluku yang disampaikan dalam konsultasi publik penataan blok pengelolaan kawasan konservasi TWA Pulau Pombo
Penulis: Lukman Mukadar | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Lukman Mukaddar
MASOHI, TRIBUNAMBON.COM - Taman Wisata Alam (TWA) Pulau Pombo, Kecamatan Salahutu Maluku Tengah rterancam rusak.
Hal itu berdasarkan catatan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Maluku yang disampaikan dalam konsultasi publik penataan blok pengelolaan kawasan konservasi TWA Pulau Pombo di Masohi, Senin (5/3/2023).
"Terjadi degradasi tentukan karang hidup di kawasan TWP pulau pombo dengan rata-rata penurunan tutupan karang hampir mencapai 50 persen di sebelah utara dan timur pulau bambu serta mencapai +65 persen di bagian Barat dan Selatan," kata Kepala BKSDA Maluku, Danny Pattipelohy.
Dijelaskan, faktor penyebabnya adalah penggunaan bom ikan, penggunaan bubu pada karang dan menjadikan jangkar sebagai tambatan perahu yang kandas akibat atoll pada saat surut.
Kemudian persoalan sampah juga masih menjadi momok hilangnya keindahan TWA Pulau Pombo.
"Sampah yang ada di TWA pulau pombo berasal dari wisatawan yang berkunjung ke pulau pombo dan juga sampah musiman yang terbawa arus laut," jelas Danny.
Lanjut, sampah yang berasal dari wisatawan didominasi oleh sampah plastik Adapun sampah kayu berasal dari sampah musiman yang terbawa arus laut.
Baca juga: Masalah Lapak Terminal Mardika Menggantung, Wattimena: Kita Tunggu Panggilan DPRD Provinsi
Baca juga: Arman Mualo Desak Pemda Maluku Tengah Segera Bantu Pasien Penderita Leukemia di Masohi
Untuk kata dia saat ini pihaknya sementara melakukan konsultasi publik pengelolaan pariwisata yang berkelanjutan.
Pasalnya, saat ini belum ada pengelolaan dan pengembangan pariwisata alam yang optimal dan berkelanjutan untuk kawasan TWA pulau pombo.
Selain itu, minimnya sarana prasarana pengelolaan, kurangnya tenaga pengelolaan baik kuantitas maupun kualitas serta belum terlibatnya Pemerintah Kabupaten dan Provinsi dalam pengelolaan kawasan dan pembinaan daerah penyangga menyebabkan minimnya upaya-upaya yang mengarah kepada peningkatan kualitas pengelolaan kawasan.
"Karena itu visi yang kita bangun adalah menjadikan TWA Pulau Pombo sebagai destinasi wisata bahari berkelanjutan di Provinsi Maluku dan misinya untuk mengembangkan potensi dan pengelolaan wisata bahari secara berkelanjutan," tandasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.