Demo Sopir Angkot

Fakta Demo Sopir Angkot di Ambon: Ini 3 Hal yang Dituntut, Nekad Lakukan Hal Ini jika Tak Dipenuhi

Berikut sejumlah fakta adanya demo sopir angkot di Ambon, ada 3 tuntutan yang diminta para sopir, mulai dari penolakan lapak kaki lima di Terminal

Penulis: Sinatrya Tyas | Editor: Fitriana Andriyani
TribunAmbon.com / Fandi Wattimena
DEMO SOPIR ANGKOT: Sopir angkot ketika berdemo di kawasan Jalan Slamet Riyadi, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon atau lebih tepatnya di depan Gong Perdamaian Dunia, Rabu (22/2/2023) pagi. 

Juga menyoal fungsi terminal yang kerap jadi lapak pedagang. 

“Tarif di Maxim terlalu murah makanya warga tidak mau lagi naik angkot, Pemerintah harus buat penyesuaian harga,” kata Ketua Jalur Angkot Lin III, Salim.

Baca juga: Ketua Aska Curhat Sulit Bertemu Kadis tuk Sampaikan Aspirasi: Malawat Hanya Tersenyum

2. Adu mulut dengan Polisi Tak Terhindarkan

Adu mulut para sopir angkot dengan aparat kepolisian tak terhindarkan saat aksi unjuk rasa di depan Gong Perdamaian Dunia, Rabu (22/2/2023). 

Pasalnya, ratusan sopir memakirkan angkot sepanjang Jl. Slamet Riyadi sehingga menyebabkan terhambatnya arus lalu lintas. 

Pantauan TribunAmbon.com pukul 11.30 WIT para sopir enggan memindahkan kendaraan yang di parkir tidak pada tempatnya itu.

Namun tak berselang lama, para sopir memilih meninggalkan aparat keamanan, kemudian beranjak menuju Kantor Gubernur Maluku. 

Di kantor pemerintahan itu, massa kemudian melanjutkan aksinya. 

Sopir angkot, Rusdi Karepesina menyatakan penutupan jalan di depan Gong Perdamaian merupakan Aksi kekecewaan kami terhadap beberapa kebijakan pemerintah Kota Ambon dan Provinsi.

DEMO SOPIR ANGKOT: Sopir Angkot di Kota Ambon menyayangkan ucapan oknum perwira kepolisian, Kompol Syariffudin yang menyebut para demonstran 'bodoh' ketika aksi berlangsung di Jalan Slamet Riyadi, Kecamatan Sirimau, Rabu (22/2/2023).
DEMO SOPIR ANGKOT: Sopir Angkot di Kota Ambon menyayangkan ucapan oknum perwira kepolisian, Kompol Syariffudin yang menyebut para demonstran 'bodoh' ketika aksi berlangsung di Jalan Slamet Riyadi, Kecamatan Sirimau, Rabu (22/2/2023). (TribunAmbon.com / Alfin)

Pasalnya, setelah di gusur para pedagang masih saja menempati tempat terminal mardika itu untuk berjualan.

Hal itu membuat para sopir tidak bisa masuk dalam terminal lagi saat Sore hari hingga malam .

"Mulai Sore kita tidak bisa masuk karena memang sudah ada lapak lapak pedagang," ujaranya.

Selain itu juga menyoal keberadaan transportasi onlline yang berdampak turunnya pendapatan sopir angkot. 

"Iya permintaan kami Pemerintah harus melihat serius masalah ini jangan korbankan kami rakyat kecil," tutupnya.

DEMO SOPIR ANGKOT: Sopir angkot ketika berdemo di kawasan Jalan Slamet Riyadi, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon atau lebih tepatnya di depan Gong Perdamaian Dunia, Rabu (22/2/2023) pagi.
DEMO SOPIR ANGKOT: Sopir angkot ketika berdemo di kawasan Jalan Slamet Riyadi, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon atau lebih tepatnya di depan Gong Perdamaian Dunia, Rabu (22/2/2023) pagi. (TribunAmbon.com / Fandi Wattimena)

3. Sopir Angkot Nyanyi Yel-yel Sindir Murad Ismail

Halaman
1234
Sumber: Tribun Ambon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved