Maluku Terkini
Kader TP PKK dan Posyandu Diminta Berperan Wujudkan Efektifitas Penurunan Angka Stunting di Maluku
Pasalnya, kader TP-PKK dan Posyandu merupakan salah satu garda terdepan dalam penanganan Stunting di pedesaan.
Penulis: Tanita Pattiasina | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Tanita Pattiasina
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Duta Parenting Provinsi Maluku, Widya Pratiwi Murad meminta kader TP-PKK dan Posyandu lebih berperan aktif mewujudkan efektifita penurunan stunting di Maluku.
Pasalnya, kader TP-PKK dan Posyandu merupakan salah satu garda terdepan dalam penanganan Stunting di pedesaan.
"Mereka harus memahami apa itu Stunting dan cara penanganannya, sebelum memberikan penjelasan kepada masyarakat yang masih belum memahami tentang Stunting. Olehnya itu, peningkatan kapasitas SDM kedua kader ini perlu ditingkatkan," kata Widya Pratiwi Murad saat menghadiri Rapat Koordinasi dan Evaluasi Percepatan Penurunan Stunting di Provinsi Maluku, di ruang rapat lantai II Kantor Gubernur, Kamis, (26/1/2023).
Widya menjelaskan, peningkatan kapasitas sebaiknya disisipkan dalam program kerja prioritas TP-PKK Maluku dan pemerintah daerah.
Apalagi, pemerintah pusat telah menetapkan Stunting sebagai isu prioritas nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
"Setelah pertemuan hari ini, kedepan kita lakukan Rakor di kabupaten/kota dan hal ini akan menjadi penekanan agar kader-kader TP-PKK dan posyandu di kabupaten/kota sampai di kecamatan dan desa mesti kita bekali. Caranya seperti apa, kita akan sinergikan dengan para pimpinan OPD terkait," jelas Widya.
Baca juga: Make Up Gratis ala Wardah, Hanya di Classic Romance Wedding Expo Swiss-Belhotel Ambon
Baca juga: 32 Kendaraan Dinas Bekas Pensiunan Pejabat Pemkot Ambon Dilelang
Menurutnya, peningkatan kapasitas ini sangat relevan dengan hasil kunjungan TP-PKK Provinsi Maluku ke kabupaten/kota dalam beberapa tahun terakhir.
Hasil itu menunjukkan, bila mayoritas kader posyandu masih belum memahami apa itu Stunting.
"Setiap kali kita turun ke desa, saya langsung mengobrol dengan kader posyandu. Saya tanya apa itu Stunting, mereka masih bingung karena belum paham. Padahal tim kesehatan telah mensosialisasikan tentang Stunting dan cara penanganannya," tandas Widya.
Diketahui, rapat Koordinasi dan Evaluasi Percepatan Penurunan Stunting di Provinsi Maluku ini dihadiri di as/i stansi terkait, yakni, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Maluku, Fibra Breemer, Kepala Bappeda Maluku, Anton Lailossa.
Serta Kadis Kesehatan, dr. Zulkarnaen, Kadis Lingkungan Hidup, R. Syiauta, Plt. Kadis Kelautan dan Perikanan, Erawan Asikin dan beberapa perwakilan pimpinan OPD lingkup Pemprov Maluku terkait lainnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.