Harga Beras di SBB
Harga Beras Meroket, Pedagang di Pasar Waimital Was-was
Untuk beras premium, awalnya ambil dengan harga Rp.250.000 per karung dari Ambon, kini menjadi Rp.275.000, beras Bulog masih tetap 10 ribu per kilo.
Penulis: Rahmat Tutupoho | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Rahmat Tutupoho
PIRU, TRIBUNAMBON.COM - Banyak pedagang di Pasar Waimital/Gemba, Kecamatan Kairatu, dibuat was-was akibat meroketnya harga beras yang menyentuh angka tertinggi dari pada tahun-tahun sebelumnya.
Akhir Januari, harga per karung alami kenaikan sebesar Rp.25.000, kondisi ini diprediksi akan bertahan hingga Maret mendatang.
"Per karung mengalami kenaikan 25 ribu. Situasi bakal berakhir di bulan maret mendatang saat panen raya," kata seorang pedagang beras, Asri kepada TribunAmbon.com, Selasa (24/1/2023).
Untuk beras premium, awalnya ambil dengan harga Rp.250.000 per karung dari Ambon, kini menjadi Rp.275.000, beras Bulog masih tetap 10 ribu per kilo.
Ia menerangkan, kenaikan harga ini membuat pedagang beras merasa was-was, Asri berharap peningkatan signifikan bisa stabil seperti semula.
"Harga awal 250 ribu, naik 275 ribu. Itu untuk beras premuim. Sedangkan Bulog, harganya masih stabil karena hampir semuanya ikut program yang berkaitan dengan masyarakat," papar Asri.
Baca juga: Jalan Huamual - SBB Puluhan Tahun Tak Diperbaiki, Warga Minta Perhatian Pemerintah
Data dihimpun, kenaikan harga beras mulai terpantau dari awal januari, itu terjadi khusus pada beras premiuan berjenis dan berkualitas.
Sementara, harga sejumlah sembako malah terjun bebas, seperti cili, tomat, semangka, dan lemon.
Selain itu, beberapa kebutuhan pokok terpantau masih stabil, telur, minyak kelapa, dan terigu.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.