Kacoatarbang Bakal Hadirkan Atmosfer Musik Berbeda di Handtohand Gigs Kota Ambon

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Fahroni Slamet 

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - “Selain merespon kekosongan ruang bermusik di kota Ambon, kegiatan ini juga hadir sebagai alasan untuk menciptakan atmosfer pertunjukan yang benar-benar intens dan klimaks,”

Itu adalah alasan mengapa Lucio dan kawan-kawan yang tergabung dalam Kacoatarbang Collective menginisiatfi gelaran konser dengan tajuk ‘Handtohand’.

Gigs itu akan berlangsung pada tanggal Sabtu 21 Januari 2023.

Kepada TribunAmbon.com, salah seorang kru Kacoatarbang Collective, Lucio mengatakan acara ini juga bermaksud sebagai media tuk menyediakan panggung untuk banyaknya talenta berbakat di Kota Ambon.

“Menghitung sangat banyak talenta musisi lokal salah satunya hip-hop di kota ini, HandToHand Gigs menyediakan panggung sekaligus ruang berjejaring bagi siapapun yang berdiri di atas semangat yang sama, yaitu semangat pertemanan dan kemandirian,” ujar Lucio.

Tak terbatas hanya pada satu genre, ruang yang Lucio beri kepada kawan-kawan bertalenta di Kota Ambon ini sangat terbuka kepada semua jenis musik.

Baca juga: Yellow Claw Rencana Konser di Ambon, Affandy: Harus Izin Dulu

Baca juga: Belum Punya E-KTP, 219.735 Pemilih Pemula di Maluku Terancam Tak Bisa Coblos di Pemilu 2024

“Acara ini tidak membatasi kreatifitas hanya di musik hip-hop saja, tetapi HandToHand Gigs adalah ruang untuk berbagi kebisingan, apapun itu,” lanjutnya.

Membuktikan banyaknya bakat pemusik Maluku, tak tanggung-tanggung Handtohand bersama 8 Talent siap menghadirkan atmosfer yang berbeda.

“Total ada 8 Talent,” lanjutnya.

Tiket pun dijual dengan harga yang ramah, hanya perlu merogek Rp 50 ribu rupiah untuk tiket presale sampai tanggal 20 Januari nanti.

Untuk yang tak kebagian tiket anda bisa langsung mendatangi venue gigs itu di Les Moluccas, Kota Ambon dan membeli tiketnya langsung seharga Rp 70 ribu.

Dalam harapannya, Luci berserta kawan-kawan Kacoatarbang Collective ingin gigs-gigs semacam ini harus menjamur di seluruh pelosok Maluku.

“Agenda selanjutnya masih sama, memetakan skena musik di Ambon dan aktifasi ruang untuk pertunjukan musik setiap tahunnya, harapannya, ekosistem skena musik di Ambon bisa berkembang dan berjejaring menopang satu sama lain,” tandasnya.(*)