Gempa Guncang Maluku
Puluhan Aparat Polres Kepulauan Tanimbar Dikerahkan ke Rumah Warga, Minta Jangan Mudah Percaya Isu
Puluhan aparat Polres Kepulauan Tanimbar dan Polsek sejajaran dikerahkan temui warga di pedesaan. Kepada warga, aparat kemudian mengimbau untuk tidak
Penulis: Fandi Wattimena | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Fandi Wattimena
TRIBUNAMBON.COM - Puluhan aparat Polres Kepulauan Tanimbar dan Polsek sejajaran dikerahkan temui warga di pedesaan.
Kepada warga, aparat kemudian mengimbau untuk tidak percaya informasi yang belum tentu kebenarannya.
Mulai dari gempa susulan dengan magnitudo besar hingga Tsunami.
"Kalau ada informasi bisa langsung konfirmasi ke pemerintah desa atau pihak terkait lainnya," kata Kapolres Kepulauan Tanimbar, AKBP Umar Wijaya kepada TribunAmbon.com, Selasa (10/1/2022).
Selain itu, aparat juga sekaligus mendata dampak gempa Magnitudo 7,5 yang mengguncang, Selasa dini hari itu.
"Ada sembilan Polsek yang dikerahkan," cetusnya.
Diakuinya, warga panik apalagi di Desa Desa Teineman muncul daratan serupa pulau pasca gempa.
Baca juga: Seorang Nelayan Tewas saat Gempa Magnitudo 7,5 Guncang Tanimbar
Daratan yang dipenuhi lumpur itu diketahui timbul dari dasar laut.
Kepolisian sendiri masih mengkonfirmasi kejadian itu dari pihak yang berkompeten.
"Belum bisa dipastikan luas daratan itu," tandasnya.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) menyebut gempa magnitudo 7,5 yang terjadi di Maluku pada Selasa (10/1/2023) pukul 00.47 WIB diduga terjadi karena "aktivitas subduksi Laut Banda".
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalam hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi Laut Banda," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono .
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," jelasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.