Operasi Lilin Salawaku

Operasi Lilin Salawaku, 3.140 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Nataru

3.140 personel ini terdiri dari 350 anggota TNI dan 2.228 anggota Polri, serta instansi terkait lainnya, seperti Satpol Pp, Dinas Kebakaran, Dinas Per

Penulis: Ode Alfin Risanto | Editor: Adjeng Hatalea
Courtesy / Polda Maluku
OPERASI LILIN SIWALIMA: Apel gelar pasukan Operasi Lilin Salawaku 2022 yang berlangsung di lapangan Letkol Pol Chr Tahapary, Kota Ambon, Kamis (23/12/2022). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Alfin Risanto

AMBON, TRIBUNAMBON.COM – Sebanyak 3.140 personel gabungan TNI-Polri dikerahkan untuk mengamankan libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 ( Nataru ).

3.140 personel ini terdiri dari 350 anggota TNI dan 2.228 anggota Polri, serta instansi terkait lainnya, seperti Satpol Pp, Dinas Kebakaran, Dinas Perhubungan, dan Dinas Kesehatan sebanyak 500.

Mereka akan disebarkan di 755 titik pengamanan.

Di antaranya Gereja sebanyak 507, terminal 17, pelabuhan 53, bandara 12, pusat perbelanjaan 39, destinasi wisata 92, dan objek pergantian tahun baru 2023 sebanyak 35 lokasi.

Polda Maluku juga menyiapkan sebanyak 54 unit pos pengamanan, 25 pos pelayanan, dan 9 unit pos terpadu.

Jumlah ini tersebar di Polresta dan Polres jajaran.

Jumlah personel dan lokasi pengamanan Nataru ini diungkapkan Irwasda Polda Maluku Kombes Pol Jannus Parlindungan Siregar dalam apel gelar pasukan Operasi Lilin Salawaku 2022 yang berlangsung di lapangan Letkol Pol Chr Tahapary, Kota Ambon, Kamis (23/12/2022).

Kombes Pol Jannus Parlindungan Siregar dalam membaca amanat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, Ia mengatakan, apel gelar pasukan merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan personel maupun sarana prasarana.

Dengan demikian, diharapkan pengamanan dapat terselenggara secara optimal dan sinergi, sehingga perayaan  Nataru dapat berjalan dengan kondusif.

"Seperti kita ketahui bersama bahwa laju pertumbuhan Covid-19 di Indonesia sudah terkendali, sehingga pemerintah memberikan pelonggaran berbagai aktivitas masyarakat termasuk Nataru dengan menetapkan seluruh wilayah berada pada PPKM Level 1," katanya.

Baca juga: Polisi Maluku Tengah Musnahkan 4.380 Liter Sopi yang Disita selama Operasi Lilin Salwaku 2022

Selanjutnya pada sisi keamanan, terdapat beberapa potensi gangguan yang juga perlu diwaspadai, seperti kemacetan maupun kecelakaan lalu lintas jalan dan penyeberangan antar pulau, serta kepadatan pada bandara, terminal dan pelabuhan.

"Jadikan pengaturan rekayasa lalu lintas pada Idul Fitri 2022 sebagai acuan. Penerapan contra flow dan one way pada jalur tol maupun arteri harus dilakukan," sebutnya.

Selanjutnya terkait kejahatan konvensional, berdasarkan anev tahun 2021, kejahatan paling tinggi terjadi pada bulan Desember didominasi oleh jenis kejahatan konvensional.

Melihat hal tersebut, tingkatkan patroli pada daerah rawan dan objek vital serta lakukan sosialisasi guna meningkatkan standar keamanan lingkungan dan tempat tinggal, terutama kepada masyarakat yang akan berpergian.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved