Keracunan Makanan

Janjte Wenno Kecam CV. Fildzah Jaya, Sebut Makanan yang Disediakan tuk Siswa SMA Siwalima Sudah Basi

Wakil Ketua Komisi I DPRD Maluku, Janjte Wenno mengecam CV. Fildzah Jaya selaku pihak ketiga penyedia jasa pelayanan makanan bagi SMA Siwalima Ambon.

TribunAmbon.com/ Mesya Marasabessy
Wakil Ketua Komisi I DPRD Maluku, Jantje Wenno. 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Wakil Ketua Komisi I DPRD Maluku, Janjte Wenno mengecam CV. Fildzah Jaya selaku pihak ketiga penyedia jasa pelayanan makanan bagi SMA Siwalima Ambon.

Menurutnya, anggaran yang digelontorkan bagi pihak ketiga ini sebesar Rp3,8 miliar untuk biaya makan minum SMA Siwalima, namun kualitas yang disajikan berbanding terbalik dengan kondisi dilapangan.

Ironisnya, makanan yang disajikan kepada siswa SMA Siwalima dikabarkan sudah tak layak konsumsi alias basi dan mengakibatkan puluhan siswa mengalami keracunan.

"Ini merupakan kelalaian, yang berakibat jatuh korban apakah dengan anggaran sebesar itu makannya sudah sesuai, info yang kami terima makanan sudah basi, sama sekali tidak layak konsumsi," kata Jantje Wenno kepada wartawan, Senin (21/11/2022).

Ia mengatakan, polisi harus bergerak cepat menyelidiki kasus keracunan itu lewat sampel yang telah diuji di laboratorium forensik.

Baca juga: Puluhan Siswa SMA Siwalima Ambon Keracunan, CV. Fildzah Jaya Dinilai Langgar Hukum

Apakah ada kelalaian dari penanggung jawab makanan disana, atau bagaimana.

"Belum lagi makanan yang disajikan tidak sesuai dengan standar asupan gizi, padahal ini merupakan salah satu sekolah bonafit," ungkapnya.

Menurut Wenno, seharusnya dapat diantisipasi pihak ketiga dengan memberikan layanan dan kualitas makanan yang baik.

Politisi Perindo tersebut berharap, kejadian ini bisa menjadi pelajaran dan kedepannya ada upaya antisipatif dari pihak ketiga maupun pihak sekolah.

"Kami imbau, koordinasi dan jalin kerjasama yang baik dengan pihak kesehatan agar asupan gizi bisa terjaga, serta kedepannya tidak terjadi hal demikian," tandasnya.

Diberitakan, sebanyak 70 siswa SMA Siwalima menjadi korban keracunan makanan yang mereka makan dari sekolah.

Gejala keracunan makanan diketahui setelah sejumlah siswa muntah-muntah.

Kapolsek Baguala AKP Meity Jacobus membenarkan kejadian di SMA Siwalima itu. 

Katanya, saat ini seluruh siswa telah mendapatkan perawatan di puskesmas dan rumah sakit setempat. 

"70 siswa-siswi ini dilarikan puskesmas dan rumah sakit karena mengalami keluhan muntah, mual-mual dan pusing kepala," ucap Kapolsek Baguala, AKP Meity Jacobus kepada TribunAmbon, Jumat (18/11/2022) siang.

Hari kedua pasca kejadian, sebagian besar siswa SMA Siwalima diperbolehkan pulang karena kondisi membaik.

Dari 31 siswa yang dirujuk di rumah sakit, 20 telah pulang ke rumah. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved